Klaim Pengangguran AS Naik Setelah Capai Rekor Terendah dalam 52 Tahun

Abdul Azis Said
17 Desember 2021, 10:43
amerika serikat, as, pengangguran, klaim pengangguran
ANTARA FOTO/REUTERS/David Ryder/ama/dj
Ilustrasi. Rata-rata pergerakan klaim pengangguran baru AS dalam empat minggu terakhir berjumlah 203.750 klaim.

Rilis data ketenagakerjaan ini muncul sehari setelah bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan percepatan tapering off. Untuk diketahui, The Fed bukan hanya memantau data inflasi sebagai indilkator untuk memperketata insentif moenetrnya, melainkan juga memperhatikan perbaikan di pasar tenaga kerja.

The Fed memulai tapering off berupa pengurangan pembelian aset sejak akhir bulan lalu. Bank sentral terbesar dunia itu mengurangi pembelian aset senilai US$ 15 miliar per bulan dari pembelian rutinnya US$ 120 miliar. Tetapi pembuat kebijakan The Fed kemudian sepakat menggandakan pengurang pembelian tersebut menjadi US$ 30 miliar mulai bulan depan.

Pejabat The Fed juga memperkirakan untuk mulai menaikkan suku bunga pada tahun 2022. Kenaikannya kemungkinan hingga tiga perempat poin persentase atau 0,75% yang berpotensi direalisaiskan pada paruh kedua.

Pejabat pembuat kebijakan The Fed dalam rapatnya pada Rabu dini hari juga mencatat perbaikan di sektor tenaga kerja. "Peningkatan pekerjaan telah solid dalam beberpa bulan terakhir dan tingkat pengagguran telag menurun secara substansial," kata mereka.

Di sisi lain, kenaikan harga-harga di AS yang tak kunjung mereda telah memberi tekanan tambahan kepada bank sentral untuk mengambil sikap lebih agresif terhadap kebijakan moenetrnya. Inflasi konsumen AS pada November sebesar 6,8% secara tahunan, ini merupakan rekor tertinggi dalam empat dekade terakhir.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...