Airlangga Prediksi Dana PEN 2021 Tak Terserap 100%, Tersisa Rp 85 T
Pemerintah telah mengutak-atik anggaran berbagai kementerian/lembaga demi menambah anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hingga hampir dua kali lipat dari rencana awal menjadi Rp 744,77 triliun. Meski demikian, pemerintah memperkirakan, realisasinya tak akan mencapai 100% hingga akhir tahun.
Menteri Koordinator Airlangga Hartarto memperkirakan, realisasi anggaran PEN hingga menutup buku APBN 2021 hanya akan terealisasi Rp 658,9 triliun. Dengan demikian, anggaran PEN akan tersisa Rp 85,87 triliun. Sebagian besar karena realisasi dukungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan korporasi yang masih kecil
"PEN kita lihat outlo0knya sampai dengan akhir tahun 88,5%, Ini yang akan kami monitor dalam beberapa hari ini," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam diskusi virtual dengan media, Kamis (30/12).
Dari lima klaster anggaran PEN, hanya satu pos belanja yang realisasinya melampaui target. Sementara realisasi belanja kesehatan serta dukungan UMKM dan korporasi tak mencapai 90% pagu.
Sementara itu, klaster dukungan UMKM dan korporasi terserap paling lambat diperkirakan hanya 76,9% dari pagu. Prognosa sampai akhir tahun hanya akan terpakai sebesar Rp 116,2 triliun, atau masih akan ada sisa sebesar Rp 46,2 triliun.
"Kemarin ada faktor Imbal Jasa Penjaminan (IJP) dari sektor untuk keuangan sebesar Rp 30 triliun yang dikembalikan karena perbankan likduitasnya bagus, jadi tidak butuh tambahan alokasi untuk penjaminan," kata Airlangga.