Menteri Keuangan Sri Mulyani mengalokasikan anggaran PEN 2022 sebesar Rp 178 triliun untuk klaster penguatan ekonomi, yang antara lain akan digunakan untuk pembangunan ibu kota baru.
Pemerintah juga memanfaatkan Rp 20,1 triliun dana Saldo Anggaran Lebih untuk menyuntik PMN, termasuk kepada PT KAI. Perusahaan tersebut akan memakai dana PMN untuk Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, realisasi anggaran PEN untuk UMKM hingga kini mencapai 64,8% dari pagu Rp 95,13 triliun
Pemerintah mengerek anggaran PEN tahun ini hingga dua kali lipat dari pagu awal menjadi Rp 744,77 triliun. Namun, serapannya dalam sembilan bulan ini hanya mencapai 55% dari pagu.
Realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) baru terealisasi Rp 377,5 triliun atau Rp 50,7% dari pagu. Padahal penggunaannya hanya tersisa empat bulan.
Sri Mulyani bercerita peliknya pengelolaan program penanganan Covid-19 dan dana PEN atau pemulihan ekonomi nasional, terutama terkait dengan vaksinasi Covid-19.
Penyerapan dana PEN dari program perlindungan sosial mencapai Rp 91,84 triliun dari pagu Rp 187,84 triliun. Anggaran diberikan kepada masyarakat yang mengalami pengurangan pendapatan hingga PHK.