Jumlah Penduduk Miskin Turun Jadi 26,5 Juta Orang pada September 2021
Sekalipun masih tinggi, Margo mengatakan tren kemiskinan di desa mulai turun sehingga disparitasnya menyempit. Tingkat kemiskinan di desa turun 0,6e7% dibandingkan September 2020. Ini lebih cepat dibandingkan penurunan kemiskinan di perkotaan sebesar 0,28%.
"Kalau pemerintah berupaya bagaimana membangun dari pinggiran itu sudah mulai terasa dampaknya karena kemiskinan di pedesaan turunnya lebih cepat daripada perkotaan," kata Margo.
Sementara berdasarkan spasial, empat dari lima provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi pada survei September 2021 masih berada di Indonesia timur. Papua sebesar 27,38%, Papua Barat 21,82%, Nusa Tenggara Timur (NTT) 20,44% dan Maluku sebesar 16,30%, serta Aceh 15,53%.
Sementara itu, lima provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah secara berturut-turut antara lain, Kalimantan Selatan 4,56%, Kepulauan Bangka Belitung 4,67%, DKI Jakarta sebesar 4,67% , Bali 4,72% dan Kalimantan Tengah 5,16%.
Jumlah penduduk miskin merupakan penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Adapun garis kemiskinan yang dihitung BPS pada September 2021 sebesar Rp 486.168 per kapita per bulan atau Rp 2,18 juta per keluarga. Adapun 74,05% dari garis kemiskinan tersebut bersumber dari komoditi makanan.