The Fed Isyaratkan Kenaikan Bunga Acuan pada Maret Sebesar 0,5%

Abdul Azis Said
31 Januari 2022, 10:06
fed, suku bunga, bunga acuan
federalreserve.gov
Gubernur Fed Jerome Powell pada rapat FMOC Meeting pada 3 November 2021.

"Jika kita melakukan tiga (kenaikan suku bunga), itu masih akan meninggalkan kebijakan kami dalam ruang yang sangat akomodatif," kata dia.

Dia optimistis dengan prospek pertumbuhan ekonomi kedepannya sekalipun kebijakan suku bunga longgar akan ditarik. 

Setelah pertemuan The Fed pekan lalu yang juga menunjukkan sikap lebih agresif merespon kenaikan inflasi, pasar mulai bertaruh bunga acuan The Fed bisa naik hingga lima kali tahun ini.

Ini lebih agresif ketimbang kenaikan tiga hingga empat kali dalam perkiraan sebelumnya.

 Ekonom Goldman Sachs David Mericle dan Jan Hatzius juga memperkirakan The Fed bisa lebih agresif menaikan bunga acuannya hingga lima kali, dengan kenaikan pertama di Maret dan kedua pada Mei.

Kenaikan ketiga dan keempat masing-masing diperkirakan Juli dan september. Kenaikan kelima diperkirakan pada Desember sehingga bunga acuan berakhir di 1,25%-1,5% di penutupan tahun dari saat ini 0,25%.

The Fed juga diramal mengumumkan langkah pengurangan neracanya yang hampir mencapai US$ 9 triliun pada Juni.

"Komentar Jerome Powell pekan lalu memperjelas bahwa kepemimpinan The Fed terbuka untuk langkah pengetatan yang lebih agresif," kata kedua ekonom Goldman Sachs tersebut dikutip dari Reuters.

Goldman mengatakan pihaknya juga memperkirakan tiga kenaikan pada 2023 dan bagi The Fed untuk mencapai tingkat bunga di 2,5-2,75% pada 2024.

Sebelumnya pada Januari, Goldman mengatakan pihaknya memperkirakan empat kenaikan tahun ini dan proses pengurangan neraca akan dimulai segera pada Juli.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Maesaroh
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...