Sri Mulyani Pangkas Anggaran Kesehatan dan Bansos Covid-19 Tahun Depan

Abdul Azis Said
31 Mei 2022, 17:10
Menteri Keuangan Sri Mulyani, anggaran kesehata, bansos, belanja kesehatan, covid-19
Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah pada tahun depan masih fokus pada belanja kesehatan yang memang secara struktural harus diperbaiki.

Pada tahun depan, alokasi anggaran perlinsos berupa penyediaan subsidi juga masih tetap tinggi sejalan dengan kenaikan harga akomodasi. Namun, Sri Mulyani tidak menjelaskan detail besaran alokasi tersebut.

Anggaran perlindungan sosial pada tahun depan akan digunakan untuk melanjutkan program keluarga harapan (PKH) dengan target sebanyak 10 juta keluarga, kartu sembako untuk 18,8 juta keluar, subsidi listrik untuk 40,7 juta pelanggan, subsidi LPG 8,02 juta metrik ton, dan jaminan kehilangan pekerjaan untuk 12,7 juta peserta.

Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan transisi Indonesia menuju endemi. Salah satu dampaknya adalah biaya perawatan Covid-19 yang selama ini ditanggung oleh pemerintah akan dialihkan ke BPJS Kesehatan. 

"Secara bertahap, pasti itu. Kalau memang wabahnya sudah tidak ada, masa harus disubsidi terus," kata Muhadjir di Jakarta, Kamis (19/5), seperti dikutip dari Antara.

Dia mengatakan, pemerintah nantinya akan memperlakukan penanganan Covid-19 sebagaimana penanganan penyakit influenza biasa. Dengan demikian, pmeriksaan laboratorium untuk afirmasi kasusnya tidak akan mendapat bantuan pembiayaan dari pemerintah. Adapun pembiayaan pengobatan pasien Covid-19 selanjutnya akan dikembalikan ke mekanisme pembiayaan dalam program jaminan kesehatan nasional yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

"Kalau sekarang kan tidak seperti itu, ditanggung semua oleh pemerintah," katanya.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...