Lonjakan Harga Cabai dan Bawang Kerek Inflasi Juni, Ini Penyebabnya

Abdul Azis Said
1 Juli 2022, 10:38
harga cabai, inflasi, harga bawang
ANTARA FOTO/Ardiansyah/hp.
Ilustrasi. Badan Pusat Statistik mencatat hargai cabai merah melonjak ke Rp 73,88 ribu per kg pada Juni.

Kenaikan harga sejumlah komoditas pangan utamanya cabai merah, cabai rawit dan bawang merah mengerek inflasi pada Juni menjadi sebesar 0,61% secara bulanan dan 4,35% secara tahunan. Lonjakan harga tiga komoditas disebabkan oleh pengaruh cuaca.

Badan Pusat Statistik  mencatat hargai cabai merah melonjak ke Rp 73,88 ribu per kg pada Juni. Kenaikan harga tersebut memberi andil 0,34% terhadap inflasi secara bulanan pada Juni. Harga cabai merah berbalik setelah pada dua bulan sebelumnya memberikan andil deflasi ke IHK April dan Mei.

Hal serupa juga pada cabai rawit yang harganya menyentuh Rp 77,06 ribu per kg, dari bulan sebelumnya di bawah Rp 55 ribu per kg. Kenaikan harga ini memberi andil 0,1% ke inflasi secara bulanan pada Juni. Sementara harga bawang merah memang sudah menanjak sejak akhir tahun lalu dan bulan lalu menyentuh Rp 51,79 ribu per kg dengan andil 0,08% terhadap inflasi.

Kepala BPS Margu Yuwono mengatakan, kenaikan harga yang signifikan pada tiga komoditas pangan tersebut disebabkan adanya gangguan dari sisi suplai akibat anomali cuaca.

"Kenaian harga cabai merah, cabai rawit dan bawang merah utamanya disebabkan karena faktor cuaca, turun hujan cukup lebat di beberapa sentra produksi cabai merah dan cabai rawit dan ini menyebabkan gagal panen sehingga suplainya terganggu," kata Margo dalam konferensi persnya secara daring, Jumat (1/7).

Pengaruh cuaca juga terlihat dari sisi andil tiga komoditas tersebut terhadap inflasi secara tahunan. Inflasi tahunan yang mencapai 4,35% disumbang cabai merah sebesar 0,35%. Cabai rawit juga memberi andil 0,1%, sedangkan bawang merah 0,17%.

Margo menjelaskan harga ketiga bahan pahan ini seharusnya memberikan andil deflasi terhadap IHK secara tahunan pada Juni jika tidak ada anomali cuaca di bulan lalu. Ini karena ketiga harga bahan pangan tersebut rutin memberi andil deflasi terhadap IHK secara tahunan.

Meski demikian, Margo juga menyebut, sejumlah komoditas pangan lainnya terutama yang bahan bakunya berasal dari impor masih belum signifikan memberi andil ke inflasi domestik. Hal ini mengindikasikan bahwa sekalipun harga di tingkat internasional menanjak, pengaruhnya belum signifikan ke dalam negeri.

Harga tepung terigu terus naik dan mencapai Rp 12,01 ribu per Kg bulan lalu. Harga gula pasir juga sama, terus naik dan mencapai Rp 14,38 ribu per kg bulan lalu, serta tempe yang menyentuh Rp 12,27 ribu per kg. Namun, secara bulanan, kenaikan harga tepung hanya memberi andil inflasi 0,001% , sedangkan gula pasir menyumbang deflasi 0,001% dan tempe deflasi 0,003%.

"Transmisnya belum terasa meski sudah ada kenaiakan harga, tapi dampak kepada inflasi Juni masih tergolong rendah," kata Margo.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...