Rupiah Menguat Pagi Ini Imbas Menghijaunya Bursa Saham Global

Abdul Azis Said
26 Oktober 2022, 09:37
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.228,91 jelang libur panjang Lebaran 20
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja membersihkan logo IDX di bawah layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022). Perdagangan IHSG ditutup menguat 32,15 poin atau 0,45 persen ke posisi 7.228,91 jelang libur panjang Lebaran 2022.

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 24 poin ke level Rp 15.599 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah menguat terimbas kinerja bursa saham yang menghijau berkat laporan data kinerja perusahaan-perusahaan Wall Street yang di atas ekspektasi pasar.

Mengutip Bloomberg, rupiah berbalik melemah dari posisi pembukaan ke arah Rp 15.608 per dolar AS pada pukul 09.30 WIB. Namun posisi ini masih lebih kuat dari posisi penutupan kemarin di Rp 15.623 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi. Ringgit Malaysia terapresiasi 0,11% bersama dolar Taiwan 0,12%, won Korea Selatan 0,24%, dan peso Filipina 0,19%. Sebaliknya, yen Jepang anjlok 0,29% bersama dolar Singapura 0,01%, rupee India 0,05%, yuan Cina 0,40% dan baht Thailand 0,1%, sedangkan dolar Hong Kong stagnan.

Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah bisa menguat hari ini seiring membaiknya sentimen pasar terhadap aset berisiko. Kurs garuda diperkirakan bergerak di rentang Rp 15.550-Rp 15.650 per dolar AS.

Indeks saham Asia terpantau menghijau pagi ini. Pada pukul 09.30 WIB, Nikkei 225 Jepang menguat 1,18%, bersama Shanghai SE Composite 1,31%, Hang Seng Hong Kong 2,3% dan Kospi Korea Selatan 0,8%. IHSG juga menguat 0,34%. 

Kinerja indeks saham Asia yang positif ini menyusul bursa Wall Street yang juga ditutup menguat tajam semalam. Pendorong utamanya berasal dari banyak laporan perusahaan S&P 500 yang mengatakan kinerja kuartal ketiga di atas ekspektasi pasar.

"Namun penguatan akan terbatas menjelang beberapa data ekonomi penting dan pertemuan bank sentral utama dunia, dolar AS diperkirakan akan kembali menguat," kata Lukman dalam risetnya, Rabu (26/10).

Pasar juga akan mencermati beberapa data ekonomi AS yang akan dirilis pekan ini. Data pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga akan dirilis 27 Oktober waktu Amerika, serta data inflasi PCE pada 28 Oktober,

Pasar juga mencermati beberapa pertemuan bank sentral utama dunia pekan ini dan pekan depan. Pejabat bank sentral Eropa (ECB) akan bertemu besok, dengan kemungkinan mengumumkan kenaikan bunga acuan 75 bps. Selain itu pasar juga menantikan pertemuan bank sentral Jepang (BoJ) pekan ini.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...