Oxfam: 1% Orang Terkaya Dunia Ciptakan Kekayaan Baru Rp 377 Kuadriliun

Agustiyanti
17 Januari 2023, 07:59
pandemi, krisis biaya hidup, oxfam, orang terkaya, kekayaan baru
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Selama pandemi dan krisis biaya hidup di seluruh dunia sejak 2020, kekayaan para miliarder justru meningkat US$ 26 triliun atau Rp 377 kuadriliun.

Menurut Oxfam, kekayaan miliader pada 2022 meningkat seiring harga makanan dan energi yang meningkat. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 95 perusahaan makanan dan energi menghasilkan keuntungan lebih dari dua kali lipat pada 2022. Mereka menghasilkan US$306 miliar keuntungan tak terduga dan membayar US$257 miliar kepada pemegang sahamnya.

Dinasti Walton, yang memiliki setengah dari Walmart menghasilkan keuntungan US$8,5 miliar selama setahun terakhir. Miliarder India Gautam Adani, pemilik perusahaan energi besar, juga mengalami lonjakan kekayaan hingga US$42 miliar. Kenaikan laba perusahaan-perusahaan tersebut telah mendorong setidaknya setengah dari inflasi di Australia, AS, dan Inggris.

Pada saat yang sama, setidaknya 1,7 miliar pekerja sekarang tinggal di negara-negara di mana inflasi melebihi kenaikan upah. Lebih dari 820 juta orang atau kira-kira satu dari sepuluh orang di Bumi mengalami kelaparan. Perempuan dan anak perempuan sering kali makan paling sedikit.

Bank Dunia mengatakan dunia kemungkinan saat ini melihat peningkatan terbesar kesenjangan dan kemiskinan global sejak perang dunia kedua. Banyak negara menghadapi kebangkrutan, dengan negara-negara termiskin sekarang menghabiskan empat kali lebih banyak untuk membayar utang kepada kreditor kaya daripada untuk perawatan kesehatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...