Sri Mulyani Waspadai Efek Domino Kejatuhan SVB, Apakah RI Aman?
Sri Mulyani berharap regulator AS bisa segera menstabilkan sektor keuangannya. Volatilitas pasar keuangan sebetulnya juga sudah meningkat karena pernyataan hawkish bos The Fed soal suku bunga sebelum adanya kabar SVB tersebut.
Sebelumnya regulator California resmi menutup dan mengambil alih SVB pada akhir pekan lalu. Kejatuhannya menjadi sorotan publik karena termasuk salah satu dari 20 bank terbesar di AS, dengan nilai aset sekitar US$ 209 miliar atau di posisi ke 16 dari sisi nilai aset.
Kejatuhan SVB juga telah menimbulkan efek negatif ke pasar keuangan global. Nilai pasar agregat perusahaan yang termasuk dalam MSCI World Financial Index and MSCI EM Financial Index tela turun US$ 465 miliar sejak Jumat.
Selain SVB, ada dua bank lainnya yang juga bangkrut dalam sepekan terakhir, yakni Silvergate dan Signature. Kedua bank tersebut merupakan spesialis penyalur dana untuk sektor pasar kripto.
Meski ada tiga bank gagal dalam sepekan, Presiden Joe Biden bersikeras bahwa sistem keuangan Amerika Serikat masih aman. Regulator pun menjamin semua simpanan para nasabah di kedua bank yang ditutup regulator, yakni Silicon Valley Bank dan Signature Bank, serta menciptakan program yang secara efektif memberikan bantuan kepada bank lain untuk melindungi mereka dari aksi penarikan besar-besaran dana nasanah.
“Simpanan Anda akan tersedia saat Anda membutuhkannya,” kata Biden saat memberikan kepastian kepada publik terkait keamanan sistem keuangan AS, seperti dikutip dari APNews, Senin (13/3)