Rupiah Menguat Pagi Ini Jelang Pidato Nota Keuangan RAPBN 2024

Abdul Azis Said
16 Agustus 2023, 10:00
rupiah, rupiah melemah
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Analis memperkirakan kurs garuda akan melemah di rentang 15.380-15.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran 15.300 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah menguat 0,13% ke level 15.322 per dolar AS di pasar spot pagi ini menjelang pidato nota keuangan RAPBN 2024 yang akan dibacakan Presiden Joko Widodo siang ini (16/8). Namun, analis memperkirakan kurs garuda bisa berbalik melemah hari ini usai rilis data pertumbuhan penjualan ritel di AS yang lebih tinggi dari perkiraan pasar dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina.

Mata uang regional lainnya bergerak variatif. Penguatan juga dialami dolar Taiwan 0,14%, dolar Singapura 0,04% dan yen Jepang 0,06%. Sebaliknya, mata uang Asia lainnya seperti won Korsel, peso Filipina, rupee India, yuan Cina, ringgit Malaysia, baht Thailand dan dolar Hong Kong melemah dalam rentang 0,02%-0,21%.

Rupiah diramal masih akan tertekan hari ini setelah data penjualan ritel di AS yang lebih tinggi dari perkiraan. Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan kurs garuda akan melemah di rentang 15.380-15.400 per dolar AS dengan potensi support di kisaran 15.300 per dolar AS. 

Ariston menyebut, sejumlah data ekonomi terkini dari AS menunjukkan perbaikan. Penjualan ritel AS bulan lalu yang dirilis semalam menunjukkan kenaikan 0,7%, lebih tinggi dari perkiraan pasar. 

"Data-data ekonomi yang membaik berpotensi mengangkat kembali level inflasi di AS yang sudah mulai menurun," ujarnya dalam catatan pagi ini, Rabu (16/8).

Hal ini turut mendorong penguatan ekspektasi bahwa bank sentral AS, The Fed masih akan menempuh langkah hawkish soal suku bunga kebijakannya. Meski demikian, berdasarkan alat pemantauan CME Group, mayoritas pasar kini masih memperkirakan suku bunga akan ditahan pada pertemuan komite kebijakan The Fed bulan depan.

Selain itu, menurut dia, isu perlambatan ekonomi global juga menjadi penekan rupiah sebagai aset berisiko. Ini termasuk isu perlambatan ekonomi Cina bisa menekan rupiah karena negara tersebut merupakan mitra dagang utama Indonesia.

Senada, analis pasar uang Lukman Leong juga memperkirakan rupiah kembali melemah hari ini dengan bergerak di rentang 15.250-15.400 per dolar AS. Salah satu penekannya dari data penjualan ritel AS yang lebih baik semalam.

"Rupiah diperkirakan akan kembali tertekan di tengah sentimen risk off menyusul ancaman downgrade rating oleh Fitch kepada beberapa bank besar AS dan kekhawatiran perlambatan ekonomi Cina," kata Lukman.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...