Sri Mulyani: KPR Hijau akan Jadi Tren di Masa Depan

Abdul Azis Said
22 Agustus 2023, 17:37
kPR, sri mulyani
ANTARA FOTO/Ampelsa/hp..
Ilustrasi. Indonesia memiliki demografi penduduk muda yang melimpah sehingga ebutuhan terhadap perumahan semakin meningkat di masa depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut tren KPR hijau akan meningkat di masa depan seiring populasi penduduk usia muda Indonesia yang melimpah dan memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan. Pembangunan rumah yang lumrah saat ini dinilai memiliki dampak negatif terhadap lingkungan.

Bendahara negara itu menyebut, Indonesia memiliki demografi penduduk muda yang melimpah. Dengan demikian, kebutuhan terhadap perumahan semakin meningkat di masa depan. Oleh karena itu, permintaan terhadap KPR hijau akan memiliki potensi besar di masa depan. 

"Generasi milenial, generasi X, Y, Z akan menjadi motor penggerak pertumbuhan kita. Mereka juga pada saat yang sama memiliki karakter semakin sadar tentang pentingnya hidup dengan cara yang lebih berkelanjutan menghindari iklim perubahan, implikasi bencana, dan mempunyai gaya hidup yang semakin sadar terhadap dampak lingkungan," kata dia dalam rangkaian acara pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (22/8).

Sri Mulyani menyebut, bukti dari tingginya perhatian generasi muda terhadap lingkungan tercermin dari sumbangannya sebesar US$ 51,1 miliar dolar dalam nilai investasi ESG pada 2020. Selain itu 75% generasi milenial juga disebut memiliki kesadaran terhadap lingkungan dan menyukai produk-produk yang ramah lingkungan.

Meski demikian, menurut dia, beberapa negara berkembang seperti Indonesia dan ASEAN lainnya masih belum familiar terhadap KPR hijau. Ini berbeda dengan Eropa yang dinilai sudah cukup maju terkait model bisnis baru ini. 

"Perlu dicatat bahwa KPR hijau belum mendapatkan porsi yang signifikan dalam penyaluran kredit," kata Sri Mulyani.

Beberapa bank di dalam negeri diketahui mulai menginisiasi KPR hijau. Namun, Sri Mulyani menyebut produk tersebut masih perlu dipromosikan lebih gencar.  Pemerintah pun akan belajar dari Eropa bagaimana mengembangkan KPR hijau. 

"Kami ingin belajar bagaimana mereka (Eropa) berkembang tetapi bukan hanya pada kerangka kebijakan, inisiatif, ekosistem dan partisipasi semua pemangku kepentingan perlu dipelajari sehingga kami dapat menciptakan lingkungan dan ekosistem yang tepat agar ini berkembang," kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menilai, kebutuhan perumahan sangat mendesak mengingat backlog perumahan saat ini mencapai 12,7 juta unit. Di sisi lain, pembiayaan untuk perumahan perlu memperhatikan aspek-aspek dampak lingkungan.

Reporter: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...