Harga Cabai Tembus Rp 150 Ribu/Kg, Apa Penyebabnya?
Ia menjelaskan, sebanyak 2,4 ton atau 80 koli cabai rawit merah telah dikirim dari petani di Sulawesi Selatan ke Jakarta pada Minggu (5/11). Pengiriman logistik secara langsung difasilitasi oleh NFA guna intervensi harga cabai yang beberapa waktu ini mengalami kenaikan.
"Dalam kondisi seperti saat ini, tentunya kami di Badan Pangan Nasional kembali mengingatkan para kepala daerah untuk saling membangun kerja sama antar daerah sehingga cabai di wilayah sentra produksi dan harganya stabil dapat mendistribusikan cabai ke daerah defisit atau daerah dengan harga cabai yang tinggi,” ujarnya.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa mengatakan, pihaknya bersinergi dengan Dinas KPKP DKI Jakarta, Dinas Perdagangan DKI Jakarta, Satgas Pangan, PD Pasar Jaya, IKAPPI dan PIKJ untuk melakukan intervensi langsung di lima pasar tradisional/pengecer di beberapa wilayah di Jakarta.
"Kedatangan tahap awal cabai dari Sulsel ini dipasok ke lima pasar tradisional/pengecer yaitu Pasar Inpres Senen 1 ton, Pasar Serdang 300 kg, Pasar Jembatan Lima 500 kg, Pasar Kemayoran, 300 kg dan Pasar Cipete sebanyak 300 kg,” kata Ketut.
Fasilitasi distribusi pangan cabai rawit akan dilakukan setiap hari dan selektif mengingat ketersediaan produksi dan pasokan yang terbatas. Sedangkan penetrasi ke pasar pengecer juga akan terus dilakukan ke pasar-pasar lainnya yang harganya tinggi dan/atau pasar mitra pedagang PIKJ.