Chatib Basri Sebut RI Perlu Suntikan Investasi Asing Rp 1.800 Triliun

 Zahwa Madjid
22 November 2023, 16:12
Ekonom Senior Chatib Basri
Donang Wahyu|KATADATA
Chatib Basri

Dengan begitu, ada gap atau kesenjangan karena ketersediaan dana di dalam negeri tipis sehingga harus mencari dari luar. Adapun besaran investasi asing yang diperlukan adalah 11% dari PDB. Jika dikalikan PDB Rp 1.600 triliun, maka diperlukan tambahan investasi asing Rp 1.800 triliun. 

Untuk itu, ia menilai opsi yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengurangi kesenjangan atau gap dari kurangnya jumlah sumber dana dari dalam negeri adalah dengan menggaet investor asing.

“Jadi siapapun yang menjadi pemerintah pada 2024-2029, harus buat investasi asing masuk. Dia harus friendly sama investor. Artinya regulasi harus streamline, debirokratisasi, investment climate harus baik,” ujar Chatib.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Keuangan atau Kemenkeu mencatatkan Surplus APBN selama enam bulan bulan beruntun ditopang  oleh penerimaan negara yang tumbuh kuat. Kemenkeu mengumpulkan pendapatan negara Rp 1.407,9 triliun atau setara dengan 57,2% dari target tahun ini. Pendapatan tersebut tumbuh 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu, penerimaan pajak pada semester pertama 2023 tercatat Rp 970,2 triliun atau sebesar 56,5% dari target tahun ini. Pencapaian itu terutama disumbangkan dari Pajak Penghasilan Badan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri yang masih tumbuh dua digit.

Beberapa Minggu lalu, Presiden Joko Widodo merombak rincian anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2023. Tercatat, target pendapatan pajak dalam negeri naik menjadi Rp 2.045 triliun. Padahal dalam Perpres No.130/2022 angkanya Rp 1.963 triliun.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...