Ditopang Segmen Investasi, Kredit Perbankan Naik 10,38% di 2023
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan sepanjang 2023 mencapai 10,38%. Pertumbuhan ini berada dalam perkiraan BI yakni 9% sampai 11%.
Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kredit investasi dan kredit modal kerja, masing-masing sebesar 12,26% dan 10,05%.
Sementara secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor pengangkutan, jasa sosial, perdagangan, listrik, gas dan air.
Pembiayaan syariah pada Desember 2023 juga tumbuh sebesar 15,80% secara tahunan atau year-on year (yoy), sementara pertumbuhan kredit UMKM mencapai 8,03% (yoy).
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo menjelaskan dari sisi permintaan, peningkatan kredit tersebut sejalan dengan kinerja positif korporasi dan rumah tangga. Dari sisi penawaran, peningkatan kredit didorong oleh risk appetite perbankan dan kapasitas likuiditas perbankan yang terjaga.
“Termasuk dampak positif dari kebijakan likuiditas Bank Indonesia seperti KLM dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM),” ujar Perry dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Rabu (18/1).