Bayar Utang Luar Negeri, Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 144 Miliar

 Zahwa Madjid
7 Maret 2024, 12:04
cadangan devisa
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
Button AI Summarize

Cadangan devisa Indonesia mengalami penurunan pada awal tahun 2024. Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa mencapai US$ 144,0 miliar pada Februari 2024. Nilai tersebut turun US$ 1,1 miliar dibandingkan Januari 2024 yang mencapai US$ 145,1 miliar.

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono menjelaskan, penurunan cadangan devisa tersebut karena dipengaruhi pembayaran utang luar negeri pemerintah.

"Posisi cadangan devisa pada Februari 2024 setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Erwin dalam keterangan resmi, Kamis (7/3).

Selai itu, kata Erwin, cadangan devisa tersebut berada di atas standar kecukupan internasional yaitu sekitar tiga bulan impor.

Erwin mengatakan, cadangan devisa tersebut tetap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga," ujar Erwin.

Hal ini seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Cadangan devisa sendiri adalah aset yang dimiliki bank sentral dan otoritas moneter, yang disimpan dalam bentuk mata uang asing. Biasanya, mata uang dalam cadangan devisa diakui oleh banyak negara dan berlaku internasional seperti euro, dolar AS, yen dan pound sterling.

Secara umum, cadangan devisa ini digunakan untuk membiayai defisit neraca pembayaran serta menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Dalam hal ini, Bank Indonesia bertugas untuk menjaga cadangan devisa agar mencapai jumlah yang memadai dalam menjalani kebijakan moneter di Indonesia.

Reporter: Zahwa Madjid
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...