Inflasi Mulai Mereda, Argentina Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 70%
Bank sentral Argentina memangkas suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sejak Javier Milei menjabat sebagai Presiden, karena inflasi bulanan mulai mereda meski tingkat suku bunga tahunan masih jauh di atas biaya kredit.
Dikutip dari Bloomberg, Sabtu (13/4), bank sentral menurunkan suku bunga 10% dari 80% menjadi 70% pada Kamis (11/4). Penurunan ini kemudian dikonfirmasi oleh pernyataan bank sentral dan dikomunikasikan kepada para trader melalui sistem Siopel.
Biaya pinjaman tercatat turun dari 133% pada bulan Desember 2023, ketika instrumen acuannya adalah uang kertas Leliq jangka pendek atau short term Leliq notes.
Dengan pemangkasan suku bunga itu, Argentina akan mempublikasikan data harga konsumen pada hari Jumat (12/4), dan para ekonom memperkirakan perlambatan ketiga berturut-turut dalam kenaikan laju inflasi secara bulanan.
Pada saat yang sama, pihak berwenang mencoba untuk mengendalikan jumlah uang yang harus dikeluarkan bank sentral untuk membayar liabilitas atau kewajiban, sehingga bisa mengurangi tekanan biaya hidup. Namun, inflasi tahunan berjalan pada level tertinggi selama tiga dekade yaitu 276%.