Demi Program Susu Gratis, Airlangga akan Permudah Aturan Produk Susu

Ferrika Lukmana Sari
30 April 2024, 14:51
Airlangga
Kementerian Perekonomian
Kunjungan kerja di London, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di Kantor Departemen Bisnis dan Perdagangan pada Selasa (30/4).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya deregulasi untuk mempermudah mekanisme pendaftaran produk susu dan turunannya.

Deregulasi sendiri adalah proses pencabutan atau pengurangan regulasi negara, yang biasanya terkait lingkup ekonomi.

"Upaya ini untuk mendukung naiknya permintaan produk susu dan turunannya dengan program pemerintah baru, yakni susu gratis untuk siswa," kata Airlangga saat bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP di London dalam keterangan resmi, Selasa (30/4).

Seperti diketahui, presiden terpilih Prabowo Subianto mengusulkan program makan siang dan susu gratis yang menyasar balita, ibu hamil dan siswa-siswi. Rencananya, program ini akan mulai dilaksanakan pada 2025.

Rencana Airlangga untuk mempermudah pendaftaran produk susu sejalan dengan kepentingan Inggris. Karena Greg mengeluhkan permasalahan dalam perdagangan produk susu dan turunannya dalam kerangka Komite Ekonomi dan Perdagangan Bersama (JETCO).

"Masih dirasakan masalah dalam pendaftaran produk susu dan turunannya karena membutuhkan waktu lama, selain itu ada penerapan Sanitary and Phytosanitary (SPS)," kata Greg.

SPS adalah ketentuan yang berhubungan dengan perlindungan atas kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan dari risiko yang ditimbulkan akibat hama, penyakit, bahan tambahan makanan, pencemaran, racun, dan penyakit yang dibawa oleh hewan, tumbuhan, atau produk olahan.

Selain produk susu, Greg juga menawarkan kerja sama energi bersih yang sesuai bagi Indonesia sebagai negara kepulauan. Penerapan energi bersih nantinya dikaitkan dengan pengelolaan kebijakan subsidi.

Penerapan Uji Tuntas Produk Kelapa Sawit RI

Pada kesempatan itu, Airlangga juga menyampaikan dampak penerapan aturan uji tuntas (due dilligence) Inggris bagi produk kelapa sawit Indonesia serta mengharapkan perlakuan aturan yang adil.

"Saat ini Indonesia menyuarakan ketidaksetujuan penerapan kebijakan Uni Eropa terhadap produk keberlanjutan. Indonesia dengan Malaysia mengupayakan pengelolaan soal aturan produk keberlanjutan," kata Airlangga.

Kedua menteri juga membahas gagasan kerja sama perdagangan bebas, aksesi Indonesia sebagai anggota organisasi kerja sama dan pembangunan ekonomi (OECD) dan kerja sama regional. Airlangga mengatakan, Indonesia siap membuka perdagangan bebas dengan Inggris.

Sementara itu, Greg menilai Indonesia memiliki posisi penting sehingga berkesempatan untuk ikut CPTPP, di mana Inggris baru saja bergabung. CPTPP adalah perjanjian komprehensif dan progresif untuk kemitraan Trans-Pasifik.

Reporter: Ferrika Lukmana Sari

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...