Bertemu Teten, Sri Mulyani Bahas Sistem Penilaian Kredit untuk UMKM
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki untuk membahas sistem innovative credit scoring (ICS) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UKMK).
Diketahui, ICS memiliki peran dalam menilai kelayakan calon debitur secara tepat waktu dan akurat, terutama dalam kelompok debitur unbanked dan underbanked. Sehingga, makin banyak kelompok masyarakat yang bisa mengakses kredit.
Pascapertemuan tersebut, Sri Mulyani akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengenai penerapan ICS untuk UMKM.
"Saya sampaikan kepada Pak Teten, saya menyambut baik penerapan ICS bagi UMKM ini. Saya akan diskusikan lebih lanjut dengan rekan-rekan KSSK terkait ICS ini," kata Sri Mulyani dalam unggahan instagramnya, Kamis (11/7).
Kontribusi UMKM Terhadap Ekonomi RI
Sri Mulyani memastikan ICS akan menjadi sesuatu yang besar. Untuk itu, keterlibatan banyak pihak diperlukan dalam mendesain beragam instrumen keuangan negara dalam membantu masyarakat, terutama pada era yang sudah sangat terkoneksi dan digital ini.
Terlebih, pelaku UMKM memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan perekonomian dengan menyerap hingga 97% tenaga kerja di Indonesia. "Pertumbuhannya pun terus dijaga pemerintah, karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara," ucap Sri Mulyani.
Dia mengungkapkan, bahwa salah satu permasalahan yang sering dihadapi dalam upaya menyokong pertumbuhan UMKM adalah kerugian kredit. Khsususnya yang disebabkan oleh kredit bermasalah atau non perfoming loan (NPL),
Menurut Sri Mulyani, NPL kerap menjadi kendala bagi bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR). "KUR sendiri merupakan salah satu intervensi langsung pemerintah dalam memberikan stimulus pertumbuhan UMKM di Indonesia," kata dia.