DJP Optimistis Target Penerimaan Pajak 2024 Rp 1.988 Triliun Tercapai

Rahayu Subekti
15 Juli 2024, 08:57
Pajak
ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/YU
Menkeu Sri Mulyani (kiri) memberikan keterangan terkait hasil Program Pengungkapan Sukarela (PPS) disaksikan Dirjen Pajak Suryo Utomo (kanan) di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Ringkasan

  • Direktorat Jenderal Pajak optimis dapat mencapai target penerimaan pajak sebesar Rp 1998,9 triliun pada tahun 2024.
  • Angka pendapatan pajak Indonesia telah meningkat signifikan sejak sebelum kemerdekaan, dari Rp 13 triliun pada 1983 menjadi hampir Rp 2.000 triliun pada 2024.
  • Pajak sangat penting bagi pembangunan negara dan masyarakat diharapkan untuk taat membayar pajak sebagai bentuk kontribusi.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Ditrektorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan optimistis target penerimaan pajak pada tahun ini bisa tercapai. Direktur Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Suryo Utomo memastikan akan mengupayakan pencapaian target penerimaan pajak pada 2024.

"Bu menteri sampaikan kepada kami, Rp 1998,9 triliun pada 2024 ini, Insya Allah dengan bantuan stakeholders kami berupaya akan mencapainya," kata Suryo saat Kampanye Simpatik Perpajakan Spectaxcular 2024 di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, seperti dikutip Senin (15/7).

Suryo menuturkan, pajak merupakan bagian dari kehidupan suatu negara. Menurut Suryo pajak sudah muncul sebelum kemerdekaan Republik Indonesia dan terus menjadi tulang punggung hingga saat ini.

"Oleh karena itu, ada penerimaan pajak dari Waktu ke Waktu. Mulai dari Rp 13 triliun sekitar 20 tahun lalu menjadi hampier Rp 2.000 triliun pada 2024 ini," jelas Suryo.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan dari waktu ke waktu, DJP terus berinisiatif memperbaiki diri. Sri Mulyani mengungkapkan penerimaan pajak juga terus bertambah.

Menurut Sri Mulyani pada 1983 penerimaan pajak negara masih di angka Rp 13 triliun. Selanjutnya mulai zaman reformasi angkanya naik menjadi Rp 400 triliun pada 1999 hingga menjelang 2000. 

“Lalu sekarang DJP bertanggung jawab di UU APBN mencapai target Rp 1.998,9 triliun," ungkap Sri Mulyani.

Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan pajak merupakan elemen penting untuk pembangunan. Oleh karena itu ia mengingatkan masyarakat taat membayar pajak.

"Jadi pajak adalah tulang punggung sekaligus instrumen dan sangat penting bagi sebuah bangsa dan negara mencapai cita-citanya," tutur Sri Mulyani.

Saat ini, Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak pada semester I 2024 mencapai Rp 893,8 triliun. Angka tersebut setara dengan 44,9 % target APBN 2024. Meski begitu capaian penerimaan pajak tersebut terkoreksi 7,9 % dibandingkan periode tahun lalu yang mencapai Rp 970,2 triliun.



Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...