Peluang Penguatan Rupiah Hari Ini Bisa Sentuh Rp 15.300 per Dolar AS

Rahayu Subekti
6 September 2024, 09:30
rupiah
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/foc.
Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Senin (26/8/2024). Nilai tukar rupiah di pasar spot perkasa di awal perdagangan hari ini di level Rp15.340 per dolar AS, menguat 0,98 persen dibandingkan dengan penutupan Jumat (23/8) di level Rp15.492 per dolar AS dan menjadikan rupiah menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia.
Button AI Summarize

Sejumlah analis memproyeksikan pergerakan rupiah pada hari ini akan terus melanjutkan penguatan. Rupiah bahkan diprediksi bisa mencapai sekitar Rp 15.300 per dolar AS pada hari ini.

“Harapannya rupiah bisa terapresiasi ke Rp 15.305 per dolar AS hingga Rp 15.455 per dolar AS,” kata Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana kepada Katadata.co.id, Jumat (6/9).

Penguatan rupiah pada hari ini akan dipengaruhi oleh data ADP non farm employment change AS yang lebih rendah, serta didorong ekspektasi penurunan suku bunga The Fed atau Fed Funds Rate 125 basis point hingga akhir 2024.

Berdasarkan data Bloomberg  pukul 09.05 WIB, rupiah berada pada level Rp 15.387 per dolar AS. Level tersebut menurun 13,50 poin atau 0,09% dari penutupan hari sebelumnya.

Peluang Penurunan Suku Bunga The Fed

Tak berbeda, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra juga melihat peluang penguatan rupiah karena beberapa data beberapa tenaga kerja AS yang dirilis semalam tidak menunjukkan hasil yang solid.

“Data ADP non farm payrolls yang merupakan data penambahan tenaga kerja yang disurvei pihak swasta ADP untuk bulan Agustus menunjukan kenaikan yang di bawah proyeksi pasar yaitu 99.000 versus 144.000,” ujar Ariston.

Non Farm Payroll (NFP) adalah data tingkat ketenagakerjaan di AS selain dari sektor pertanian, pemerintahan, rumah tangga, dan lembaga-lembaga nonprofit. Data ini sering menjadi pertimbangan investor dalam berinvestasi. 

Pelemahan data tenaga kerja AS membuka peluang pemangkasan suku bunga The Fed yang lebih besar tahun ini. Pelaku pasar juga masih menantikan data tenaga kerja AS yang akan dirilis malam ini yaitu data non farm payrolls, data tingkat pengangguran, dan data kenaikan rata-rata upah per jam.

“Bila sejalan, pekan depan rupiah bisa menguat lagi. Peluang penguatan rupiah hari ini ke arah Rp 15.380 per dolar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.450,” kata Ariston.

Pengamat komoditas dan pasar uang Lukman Leong juga memperkirakan rupiah akan menguat terhadap dolar AS. Terlebih, dolar AS melemah setelah data pekerjaan ADP AS juga yang lebih rendah dari perkiraan.

“Investor menantikan data cadangan devisa Indonesia siang ini. Rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 15.350 per dolar AS hingga Rp 15.450 per dolar AS,” ujar Lukman. 

Reporter: Rahayu Subekti

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...