Sri Mulyani Sebut Pengawasan dan Penindakan Bea Cukai Naik 25% per Tahun

Ferrika Lukmana Sari
11 Oktober 2024, 17:05
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan paparan saat menjadi pembicara utama pada acara Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024). Dalam paparannya ia menjelaskan bahwa Pemerintah berupaya untuk menggunakan berbagai instrumen fiskal serta mendorong peran sektor swasta dalam mendukung transisi energi yang berkelanjutan.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pengawasan dan penindakan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) terhadap barang ilegal konsisten meningkat 25% tiap tahun dalam 10 tahun terakhir.

“Penindakan ini dilakukan terhadap barang-barang ilegal yang mengganggu perekonomian nasional dan membahayakan sumber daya manusia,” kata Sri Mulyani dalam peringatan ke-78 Hari Bea Cukai, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Jumat (11/10).

Dalam beberapa tahun terakhir, penindakan NPP (Narkotika Prekursor Psikotropika) yang telah dilakukan Bea Cukai bersama aparat penegak hukum bahkan mencapai enam ton per tahun.

Penindakan terhadap perdagangan barang ilegal lainnya juga dilakukan secara masif terhadap ratusan juta batang rokok ilegal, minuman beralkohol, balpres, kendaraan, barang telekomunikasi, sumber daya alam, serta barang perdagangan lain yang masuk dan keluar wilayah Indonesia secara ilegal.

“Ini adalah ancaman nyata bagi masyarakat Indonesia. Tidak hanya dari sisi jumlah yang ditegah, namun ancaman bagi kualitas sumber daya manusia Indonesia yang akan mengalami dampak kesehatan dan biaya rehabilitasi yang mencapai triliunan rupiah,” kata Sri Mulyani.

Hadapi Ketidakpastian Perekonomian Global

Bendahara Negara berharap Bea Cukai pada ulang tahun yang ke-78 akan menjadi institusi yang bisa diandalkan dalam menjaga perekonomian dan menciptakan kepastian hukum.

Terlebih, kondisi perekonomian global dan geopolitik pada saat ini mengalami ketidakpastian yang makin tinggi. Bea Cukai diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kemampuan dalam menjaga industri domestik, termasuk melalui enforcement atau penegakan hukum.

Dia bilang, Bea dan Cukai memiliki peran yang sangat penting dan nyata di menjaga perekonomian Indonesia, baik dalam memfasilitasi perdagangan luar negeri dan mendukung kegiatan industri.

"Kemudian untuk melindungi masyarakat, mengumpulkan penerimaan negara untuk bisa terus mendukung pertumbuhan serta menciptakan kesempatan kerja,” kata Sri Mulyani.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...