Sri Mulyani Senang Fitch Pertahankan Peringkat Utang RI: Bukti Kebijakan Terjaga

Ringkasan
- Laporan Global Risks 2024 dari World Economic Forum (WEF) mengidentifikasi risiko jangka panjang terbesar seperti cuaca ekstrem, perubahan kritis pada sistem Bumi, hilangnya keanekaragaman hayati, runtuhnya ekosistem, dan kekurangan sumber daya alam sebagai ancaman utama selama dekade berikutnya, dengan misinformasi dan disinformasi sebagai risiko jangka pendek.
- Kekhawatiran atas menurunnya kerja sama global dalam menghadapi isu lingkungan dan iklim serius, membutuhkan tindakan serta kolaborasi intensif untuk mengatasi keadaan darurat iklim dan alam terkait krisis perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati yang tidak dapat ditangani secara terpisah.
- WWF menekankan bahwa negara-negara belum on track untuk memenuhi komitmen mereka mengenai perubahan iklim, termasuk tujuan Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Diperlukan peningkatan aksi signifikan untuk membatasi pemanasan global, yang meliputi penghapusan total bahan bakar fosil dan meningkatkan dana untuk melindungi mereka yang paling berisiko.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati senang dengan hasil assessment Fitch Ratings yang mempertahankan peringkat utang Indonesia di level BBB dengan outlook stabil. Sri Mulyani menyebut, afirmasi peringkat oleh Fitch ini merupakan bukti konkret kebijakan di Indonesia terjaga.
“Keputusan untuk mempertahankan outlook stabil mencerminkan keyakinan Fitch bahwa Indonesia diprediksi tetap mampu menjaga stabilitas makroekonomi dengan memelihara prospek pertumbuhan ekonominya,” kata Sri Mulyani dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (12/3).
Menurut Sri Mulyani, stabilitas ekonomi dan terjaganya rasio utang pemerintah menjadi poin kekuatan Indonesia pada asesmen tersebut. Fitch dalam asesmentnya bahkan menilai terdapat potensi peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa depan. Namun, hal tersebut hanya dapat terjadi jika pemerintah dapat meningkatkan rasio pendapatan secara signifikan serta jika kerentanan eksternal dapat dikurangi.
Kementerian Keuangan memastikan pemerintah bersama Bank Indonesia senantiasa memperhatikan berbagai dinamika dan risiko global yang terjadi. Selain itu juga terus berupaya dalam menjaga daya beli masyarakat, mengendalikan inflasi, menjaga nilai tukar rupiah, dan mempertahankan momentum pemulihan ekonomi.
Fitch Prediksi Defisit Fiskal RI Membengkak
Meskipun lembaga pemeringkatan AS ini mempertahankankan peringkat kredit Indonesia namun tetap dibayangi adanya defisit fiskal yang membengkak. Fitch memproyeksikan defisit fiskal Indonesia pada 2025 akan meningkat menjadi 2,5% dibandingkan realisasi 2,29% pada 2024.
Namun, Fitch menganggap bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk meningkatkan mobilisasi pendapatan. Hal ini juga dilakukan dengan sekaligus melaksanakan efisiensi pengeluaran.
Kementerian Keuangan menyatakan, kebijakan ini berkontribusi pada stabilitas rasio utang pemerintah yang diperkirakan akan menurun secara moderat menjadi 39,1% dari produk domestik bruto (PDB) pada 2028. Pemerintah memastikan hal ini menunjukkan konsistensi pengelolaan utang secara hati-hati.
Prospek Pertumbuhan Indonesia Masih Tinggi
Fitch juga menilai bahwa prospek pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah masih tinggi. Hal ini didukung oleh stabilitas ekonomi dan permintaan domestik yang masih baik.
Meskipun terdapat tantangan untuk mengoptimalkan pendapatan negara, Indonesia dinilai terus menunjukkan ketahanan dan komitmennya dalam memperkuat perekonomian domestik.
Lembaga rating yang berbasis di New York dan London itu memproyeksikan PDB riil Indonesia akan tumbuh 5,0% pada 2025. Hal ini didukung oleh konsumsi domestik yang kuat, termasuk belanja pemerintah untuk bantuan sosial dan infrastruktur, investasi swasta yang terus tumbuh, dan hilirisasi berkelanjutan.
Di sisi lain, Indonesia diperkirakan akan menghadapi tantangan pertumbuhan pada 2026 akibat dinamika eksternal yang terjadi. Beberapa diantaranya seperti penurunan permintaan impor dari Cina dan kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan Amerika Serikat.