Kehilangan Empat Momentum Peak Season, Pendapatan Garuda Anjlok 90%

Image title
9 Juli 2020, 07:41
garuda indonesia, pendapatan garuda indonesia, peak season penerbangan, dampak covid 19
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Sekitar 70% pesawat milik Garuda Indonesia tak bisa terbang karena berbagai kebijakan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.

PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) kehilangan pendapatan hingga sekitar 90% sebagai dampak pandemi covid-19 yang memukul industri penerbangan nasional. Pendapatan yang hilang tersebut setelah perusahaan kehilangan empat momentum peak season.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa pandemi sangat memukul industri penerbangan. Padahal peak season berkontribusi paling besar terhadap pendapatan maskapai pelat merah ini.

“Mudik, umroh, musim haji dan liburan anak sekolah peak season-nya kita hilang. Harapannya tinggal musim peak season akhir tahun,” kata Irfan dalam sesi Webinar, Rabu (8/7) malam.

Selain kehilangan pendapatan hingga 90%, sekitar 70% pesawat Garuda tidak beroperasi dan hanya terparkir atau grounded di areal landasan pacu. “Jadinya parkiran penuh. Karena itu kita pindahkan grounded pesawat ke Bandara Kertajati,” ujarnya.

(Baca: Pendapatan Anjlok 30%, Garuda Merugi Lagi Rp 1,7 Triliun di Kuartal I)

Untuk mengantisipasi turunnya bisnis, Irfan mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan berbagai langkah efisiensi operasional. Di antaranya, negosiasi ulang harga sewa pesawat dengan pihak lessor. Sebab Garuda menyewa sebagian besar armada pesawatnya.

Selain itu, perusahaan kini mengoptimalkan bisnis kargo. Targetnya, dari divisi ini bisa berkontribusi sekitar 40% terhadap pendapatan hingga akhir tahun. Pemerintah juga sudah merelaksasi aturannya. Misalnya, kini kargo bisa dimuat di atas kabin atau di kursi penumpang. Potensinya, Garuda Indonesia bisa membawa kargo hingga 600 ton per hari.

“Asalkan pesawat tidak membawa penumpang. Satu baris tempat duduk yang terdiri dari tiga tempat duduk dapat dimanfaatkan untuk membawa 220 kg barang,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...