PLN Tak Akan Terima Lagi Rencana Pembangunan PLTU Baru Mulai 2022

Image title
14 Juli 2021, 16:36
pltu, pln, pembangkit listrik
Katadata/Ratri Kartika
PLTU Muara Laboh. PLN akan setop proyek PLTU baru mulai tahun depan yang akan diikuti dengan mempensiunkan PLTU berbasis batu bara mulai 2026.

Ambisi PLN memimpin transisi energi pada sektor ketenagalistrikan di Indonesia semakin besar. Hal tersebut terlihat dari komitmen perusahaan yang tak akan lagi menerima usulan penambahan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) baru mulai 2022.

Selain itu, Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan pihaknya akan mulai mempensiunkan seluruh PLTU batu bara sebelum 2060. Langkah ini sebagai upaya perusahaan untuk menuju perusahaan netral karbon.

"Mulai 2022 ke depan tidak ada kontrak baru PLTU. PLN hanya jalankan kontrak yang sudah tandatangan PPA (power purchasing agreement/perjanjian jual beli listrik) dan sudah financial close (kepastian pendanaan)," kata Zulkifli dalam diskusi investor daily summit secara virtual, Rabu (14/7).

Adapun rencana untuk mempensiunkan PLTU ini akan dimulai pada 2026 hingga 2030, dengan kapasitas 1 gigawatt (GW), mengikuti selesainya kontrak PPA pembangkit tersebut.

Menurut Zul ketika kapasitas listrik dari PLTU terus menurun signifikan pada 2040, maka sebagai gantinya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) akan mulai berkembang pada 2040. Pembangkit ini diperlukan untuk menjaga kelancaran sistem seiring dengan perkembangan teknologi nuklir.

Kemudian PLN akan keluar dari keseluruhan bisnis pembangkit listrik berbasis batu bara pada 2056. Pengembangan energi baru terbarukan (EBT) secara besar-besaran akan dimulai pada 2028 dikarenakan kemajuan teknologi baterai yang semakin murah, yang perkembangannya meningkat secara eksponensial mulai 2040.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...