Hanya Dua Blok Migas Laku Dilelang, Investor Dinilai Lebih Hati-hati

Image title
7 September 2021, 11:15
migas, blok migas, investasi
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Sebuah kapal berlabuh di sekitar stasiun terapung suplai minyak dan gas lepas pantai di perairan Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).

Kementerian ESDM baru saja mengumumkan pemenang lelang Wilayah Kerja Migas Tahap I 2021 pada pekan lalu. Dari empat blok migas yang ditawarkan, hanya dua yang laku diambil investor.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas (Aspermigas) Moshe Rizal menilai kondisi saat ini cukup sulit bagi investasi migas di Indonesia. Mengingat saingan dari beberapa negara lainnya cukup kuat.

Untuk itu, dia berharap pemerintah dapat melakukan pembandingan terhadap negara-negara lain terkait faktor apa yang membuat investor lebih tertarik berinvestasi di negara terbsebut dibandingkan Indonesia.

"Kalau dibilang iklim investasi menurun secara global, tidak juga, namun jika dibandingkan dengan era sebelum 2008, saat ini investor lebih berhati-hati dalam memilih lapangan-lapangan baru," ujarnya kepada Katadata.co.id, Selasa (7/9).

Banyak faktor bagi investor untuk mengambil keputusan investasi. Tidak hanya seberapa besar data lapangan tersedia, namun juga rezim fiskal, insentif, stabilitas politik dan ekonomi, dan kemudahan dalam proses lelang tersebut.

"Persaingan saat ini dengan negara lain pun semakin ketat, oleh karena itu pemerintah perlu mengadakan benchmarking dengan negara-negara lain," katanya.

Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro menilai kondisi pandemi yang masih belum pasti berakhir menjadi salah satu penyebab lelang migas tahap I ini kurang agresif. Pemerintah perlu menciptakan iklim bisnis yang positif, terutama untuk mendorong agar risiko bisnis migas dapat diminimalkan.

Komaidi berpendapat, Malaysia bisa dijadikan tolak ukur pemerintah dalam menarik investor migas saat ini. Salah satunya dengan ekspansi Petronas yang bisa menjadi salah satu referensi. "Negara-negara di Amerika Latin yang progresif dalam kebijakan fiskalnya juga bisa dijadikan referensi," kata dia.

Perbaikan Insentif Hulu Migas

Guna menggenjot iklim investasi migas di Indonesia, pemerintah mengklaim telah memperbaiki ketentuan dalam lelang WK Migas kali ini. Kementerian ESDM telah mengubah sejumlah ketentuan atau term and condition lelang WK Migas.

"Perbaikan syarat dan ketentuan dalam lelang ini merupakan bukti bahwa kami sudah mendengarkan masukan dari komunitas migas Indonesia seperti IPA," kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji pekan lalu.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...