Kajian Klinis Vaksin Covid-19 Booster Bakal Rampung Akhir Tahun Ini

Rizky Alika
26 Oktober 2021, 21:44
vaksin covid-19, vaksin booster, covid-19, vaksinasi
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah siswa membuka seragamnya untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, (29/9/2021).

Pemerintah tengah merancang kebijakan vaksinasi Covid-19 dosis penguat (booster) untuk masyarakat. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun berharap, penelitian terkait vaksin booster akan selesai pada akhir tahun ini.

"Penelitian ini sedang berjalan. Diharapkan di akhir tahun bisa selesai sehingga bisa menjadi basis kita dalam mengambil kebijakan ke depan," kata Budi dalam konferensi pers daring, Selasa (26/10).

Adapun, penelitian yang tengah dilakukan ialah pencampuran vaksin. Misalnya, penggunaan vaksin dosis pertama dan kedua dengan Sinovac, sementara dosis penguat menggunakan Sinovac, AstraZeneca, atau Pfizer.

Budi memastikan, lembaga peneliti bekerja sama dengan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (Itagi) tengah mencari kombinasi vaksin terbaik. Sebagai informasi, saat ini sudah ada 7 negara yang memberikan vaksin penguat ke warganya.

Budi menambahkan, pemerintah akan mengikuti saran Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Untuk itu, vaksin penguat akan diberikan kepada masyarakat berisiko tinggi dan pengidap defisiensi imunitas.

Adapun, masyarakat berisiko tinggi meliputi tenaga kesehatan dan lansia. Sedangkan, masyarakat yang mengalami gangguan imunitas ialah orang dengan HIV dan kanker.

Sebelumnya, epidemiolog menolak rencana vaksin penguat komersial tersebut lantaran masih ada ancaman pandemi corona. Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengatakan vaksin Covid-19 perlu ditetapkan sebagai barang publik (public goods) selama ada ancaman penularan merebak hingga pandemi.

Bila virus corona sudah dipastikan tidak berpotensi menjadi wabah kembali, masyarakat boleh dipungut biaya. "Harusnya vaksin gratis diberikan hingga wabah menjadi endemi dan tidak mengancam timbul kembali," katanya kepada Katadata.co.id.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...