Pertamina Bakal Serap DME Hasil Proyek Hilirisasi Batu Bara di Sumsel

Image title
25 Januari 2022, 15:16
pertamina, dme, batu bara, hilirisasi batu bara
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/hp.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimetil Eter (DME) di Kawasan Industri Tanjung Enim, Tanjung Lalang, Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022).

Pertamina berkomitmen untuk memulai pelaksanaan proyek hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Ether (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Proyek ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor liquid petroleum gas (LPG).

Saat ini impor mencapai 80% atau sekitar 6,4 juta ton dari total konsumsi LPG nasional 7,95 juta ton. Dalam Rencana Energi Nasional (RUEN), DME telah diproyeksikan menjadi salah satu energi alternatif pengganti LPG sebagai energi rumah tangga.

Proyek strategis nasional ini akan mengubah batu bara kalori rendah yang selama ini belum terkomersialisasi secara optimal, menjadi produk akhir yang bernilai tinggi.

Direktur Utama PT Pertamina, Nicke Widyawati mendukung penuh upaya Pemerintah dalam meningkatkan penggunaan sumber energi dalam negeri. Sekaligus pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk mewujudkan kemandirian energi Nasional.

"Setelah Pertamina sukses menjalankan program Pemerintah B30 yang menggunakan sumber energi dari kelapa sawit yang berlimpah di Indonesia, ke depan Pertamina akan menyerap DME dari batu bara dalam negeri yang akan dihasilkan oleh fasilitas pengolahan DME di Tanjung Enim ini," kata Nicke dalam keterangan tertulis, Selasa (25/1).

Dalam proyek kerja sama strategis antara PT Bukit Asam Tbk, PT Pertamina (Persero), dan Air Product Chemicals, Inc (APCI), PTBA akan menyediakan batu bara kalori rendah untuk diproses menjadi DME selama durasi proyek.

Sedangkan APCI akan membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan DME dengan menggunakan teknologi Carbon Capture Storage (CCS) pertama di Indonesia untuk proyek batu bara. Sehingga dapat mengurangi emisi karbon dan proses gasifikasi batu bara menjadi lebih ramah lingkungan.

Sementara, Pertamina akan menyiapkan infrastruktur hilir dan melaksanakan pendistribusian DME ke masyarakat. Untuk menjalankan penugasan pemerintah, Pertamina akan mengoptimalisasi penggunaan infrastruktur LPG eksisting dan akan tetap memperhatikan produksi LPG domestik eksisting.

Rencananya, produk DME Tanjung Enim ini akan digunakan untuk mengisi kebutuhan energi rumah tangga di wilayah Sumatera bagian selatan, mulai dari Riau hingga ke Lampung.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...