Logam Tanah Jarang Ditemukan di 9 Lokasi, Bagaimana Pengembangannya?

Muhamad Fajar Riyandanu
11 April 2022, 17:42
logam tanah jarang,
ANTARA FOTO/Anindira Kintara/Lmo/wsj.
Ilustrasi logam tanah jarang.

Pengembangan potensi logam tanah jarang di Indonesia terus berjalan. Namun perkembangannya hingga tahun ini masih sampai pada tahapan eksplorasi awal berupa pemetaan, georadar-geomagnet, sumur uji, hingga pengeboran.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, mengatakan eksploitasi logam tanah jarang masih terbatas. Adapun indikasi lokasi yang sudah terpetakan sebagai sumber daya sejauh ini baru ditemukan delapan lokasi yang seluruhnya baru dilakukan eksplorasi.

Ridwan mengungkapkan dari tahapan eksplorasi, logam tanah jarang terindikasi terdapat di 7 lokasi, kemudian ada keterdapatan di 9 lokasi, dan sudah terpetakan sebagai sumber daya di 8 lokasi.

Tahun ini progres pengolahan logam tanah jarang di Pulau Bangka Blitung sejak 2021 sudah masuk ke tahap eksplorasi detail yang mencakup kegiatan pengeboran yang lebih rapat dan uji ekstraksi.

“Sejak 2021 sudah melakukan eksplorasi awal dengan hasil estimasi sumber daya di Bangka Selatan dengan potensi area seluas 255 hektar dan total voume 35 ribu ton lebih logam tanah jarang," kata Ridwan saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR pada Senin (11/4).

Harapannya, lanjut Ridwan, nanti pada 2024 ekploitasi detail akan dilakukan di Ketapang, Sibolga, Pegunungan Tiga Puluh, dan Papua. Ini adalah tahapan awal dalam rangka memperoleh manfaat dari mineral logam langka ini.

Ridwan mengatakan, saat ini upaya eksplorasi tidak hanya dikerjakan oleh PT Timah. Perusahaan-perusahaan swasta seperti PT Mitra Stania Prima, PT Stanindo Inti Perkasa dan CV Ayi Jaya juga terlibat dalam melakukan kegiatan eksplorasi.

Adapun pemanfaatan logam tanah jarang secara umum akan dikelola oleh dua kementerian, yakni Kementerian ESDM yang mengatur sektor hulu dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang mengelola sektor hilir.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...