Harga Minyak Terbang, Penerimaan Hulu Migas Kuartal I Melonjak 33%

Muhamad Fajar Riyandanu
22 April 2022, 14:44
harga minyak, penerimaan hulu migas, penerimaan negara, skk migas
Pertamina Hulu Energi
Lonjakan harga minyak membawa berkah, penerimaan negara di sektor hulu migas melonjak 33% pada kuartal I 2022.

SKK Migas mencatat penerimaan negara dari sektor hulu migas pada kuartal I 2022 mencapai US$ 4,4 miliar atau Rp 62,92 triliun dengan kurs Rp 14.300 per dolar. Jumlah tersebut meningkat sekitar 33,7% dibandingkan periode yang sama 2021 sebesar US$ 3,3 miliar, salah satunya berkat lonjakan harga minyak.

Kepala SKK Migas, Dwi Seotjipto, menyampaikan nilai penerimaan negara yang tercatat tak terlepas dari lonjakan harga minyak dunia. Ia menyebut, harga rata-rata minyak mentah Jenis Brent pada Maret mencapai US$ 112,46 per barel. Sementara asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) dalam APBN 2022 hanya US$ 63 per barel.

Selain harga minyak dunia harga gas alam cair (LNG) ikut melonjak hingga di atas US$ 25 per juta British thermal unit (mmBtu).

"Untuk jangka panjang, diperkirakan harga gas Asia masih mendekati US$ 10 per MMBTU, lebih tinggi dari Eropa dan US," kata Dwi dalam konferensi pers yang dilakukan di Gedung Wisma Mulia, Jakarta pada Jumat (22/4). Simak databoks berikut:

Pada kesempatan tersebut, Dwi mengatakan bahwa lifting minyak dan gas bumi pada kuartal I 2022 ini masih di bawah target. Selama tiga bulan terakhir, lifting minyak rata-rata 611,7 ribu barel per hari (bph), lebih rendah dari target APBN 2022 sebesar 703 ribu bph.

Hal serupa juga terjadi pada lifting gas. Selama bulan Januari hingga Februari 2022, rata-rata produksi gas sebesar 5.321 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka ini lebih rendah dari target yang ditetapkan sejumlah 5.800 MMSCFD.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...