Pandemi Mereda, Lifting Migas Kuartal 1 Sudah 89% dari Target 2022

Muhamad Fajar Riyandanu
13 April 2022, 16:50
lifting migas, lifting minyak, lifting gas
Pertamina Hulu Energi

SKK Migas menyatakan capaian kinerja utama hulu migas membaik seiring meredanya pandemi Covid-19. Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan lifting migas pada kuartal I atau hingga 31 Maret mencapai 1.562 juta barel setara minyak per hari (mboepd) atau 89,8% dari target dalam APBN 1.739 mboepd.

Adapun capaian tersebut terdiri dari lifting minyak bumi 611.700 barel per hari (bopd) atau 87% dari target 703.000 bopd, dan lifting gas 5.321 juta standar kaki kubik per hari (mmscfd) dari target 5.800 mmscfd.

Advertisement

Menurut Julius, Indonesia masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah dan tantangan yang harus dilewati. Diantaranya meminimaliasi selisih pasokan dan kebutuhan yang tinggi.

“Tantangannya saat ini adalah defisit migas yang notabene memang impor kita masih lebih besar daripada kemapuan supply,” ujarnya dalam webminar bertajuk Investasi Hulu Migas dalam Menghadapi Situasi Global dan Harga Minyak Dunia pada Rabu (13/4).

Sejak melakukan impor minyak pada 2004, Indonesia terus mengalami defisit migas yang dalam jangka panjang dapat mengganggu ketahanan energi nasional. Ke depan, produksi migas akan diprioritaskan pada produksi gas ketimbang minyak bumi. Hal ini sejalan dengan proyek transisi energi yang dijalankan oleh Pemerintah.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
News Alert

Dapatkan informasi terkini dan terpercaya seputar ekonomi, bisnis, data, politik, dan lain-lain, langsung lewat email Anda.

Dengan mendaftar, Anda menyetujui Kebijakan Privasi kami. Anda bisa berhenti berlangganan (Unsubscribe) newsletter kapan saja, melalui halaman kontak kami.

Artikel Terkait

Advertisement