Produksi Tambang Freeport Kuartal I Capai 25% dari Target 2022

Muhamad Fajar Riyandanu
27 April 2022, 11:36
freeport, produksi tembaga, produksi emas,
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Area pengolahan mineral PT Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua.

PT Freeport Indonesia (PTFI) menyampaikan bahwa realisasi produksi tambang tembaga dan emas pada kuartal I 2022 telah mencapai seperempat atau 25% dari target tahunan.

Juru bicara Freeport, Riza Pratama mengatakan bahwa pihaknya menargetkan produksi tahun ini sebesar 1,6 miliar pon tembaga dan 1,6 juta ons emas. Target ini lebih tinggi dari realisasi produksi tahun lalu yang sebesar 1,34 miliar pon tembaga dan 1,37 juta ons emas.

"Realisasi kuartal pertama kira-kira seperempatnya. Kalau tambang itukan kadang bagus, kadang jelek. Jadi realisasinya gak harus konsisten," kata Riza saat ditemui di Jakarta pada Selasa (26/4), malam.

Sebelumnya, pada 2021 produksi emas Freeportberhasil mencapai 1,37 juta ons. Capaian ini meningkat 62% dari produksi tahun sebelumnya, yang tercatat berjumlah 848 ribu ons pada 2020. Sementara produksi tembaga mencapai 1,34 miliar pon, dan menjadi produksi tertinggi sejak 2011.

Beberapa tahun sebelumnya produksi tembaga Freeport sempat berada di bawah 1 miliar pon, dengan rincian 607 juta pon pada 2019 dan 809 juta pon pada 2020. Produksi yang tergolong rendah ini diperkirakan karena deposit di tambang terbuka Grasberg mulai habis, dan tambang bawah tanah Grasberg Block Cave belum beroperasi penuh.

Pada kesempatan tersebut, Riza mengatakan pada tahun ini perusahaan memperoleh izin ekspor sebesar 2 juta ton konsentrat yang berlaku sejak bulan Maret 2022 hingga Maret 2023. Menurut Riza, kuota ekpor yang diterima sama dengan jumlah kuota di tahun 2021.

"Hasil produksi kami totalnya 3 juta ton konsentrat. 1 juta ton konsentrat sudah kami kirim ke domestik, ke PT Smelting di Gresik. Yang 2 Juta ton itu ekspor," sambung Riza.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...