Rekor Arus Balik, 170 Ribu Kendaraan Kembali ke Jabotabek H+4 Lebaran

Happy Fajrian
8 Mei 2022, 16:17
mudik lebaran, arus balik, jasa marga
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Antrean kendaraan pemudik memasuki Gerbang Tol Cikampek Utama di Karawang, Jawa Barat, Minggu (8/5/2022).

PT Jasa Marga Tbk melaporkan rekor arus balik tertinggi di sepanjang sejarah jalan tol di Indonesia pada Sabtu 7 Mei 2022, atau H+4 arus balik mudik Lebaran 2022 ini. Volume lalu lintas kembali ke Jabotabek dari arah Timur (Surabaya, Solo, Semarang, Cirebon dan Bandung) mencapai 170.078 kendaraan.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan angka tersebut naik 159% dari arus normal 2021, dan mengalahkan rekor tertinggi sebelum pandemi, yang terjadi pada Lebaran 2019 sebesar 166.444 kendaraan, naik 2,2%.

“Hari ini H+5, Minggu, 8 Mei 2022, masih akan terjadi kenaikan lagi, mengingat Jasa Marga memang sudah memprediksi sejak awal, bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini,” kata Heru melalui keterangan tertulis, Minggu (8/5).

Lalin mudik dari arah Timur merupakan lalin kumulatif arus balik di Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui dua gerbang tol yaitu GT Cikampek Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pemudik dari arah Jalan Tol Cipularang, dengan rincian sebagai berikut:

- GT Cikampek Utama, dengan jumlah 124.761, naik sebesar 272% dari normal 2021 sebesar 33.535 kendaraan
- GT Kalihurip Utama, dengan jumlah 45.317 kendaraan, naik sebesar 41% dari normal 2021 sebesar 31.968 kendaraan

Meski lonjakan volume di Jalan Tol Jakarta-Cikampek luar biasa, namun kondisi lalu lintas dapat dikendalikan, berbeda dengan kondisi 2019 di mana Jasa Marga dan berbagai pihak terkait membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk mengurai kemacetan yang terjadi.

“Tahun ini dengan perencanaan yang lebih matang, dan koordinasi yang jauh lebih intensif, relatif tidak terjadi kepadatan yang berarti di Jalan Tol Jakarta-Cikampek,” ujarnya menambahkan.

Heru menambahkan bahwa Jalan Layang MBZ sepanjang 38 km yang saat ini digunakan, juga mendukung kelancaran perjalanan tahun ini, di mana pada 2019 jalan layang ini masih dibangun.

Saat ini dengan adanya Jalan Layang MBZ menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 4 lajur untuk kedua arahnya. Hal ini menambah kapasitas Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting, dari 6 lajur dua arah, menjadi 10 lajur.

Heru menjelaskan terdapat dua kunci manajemen arus lalu lintas mudik tahun ini. Pertama, penggunaan teknologi terkini dalam bidang road transportation, sebagai “decision support system” yang mendukung keputusan pimpinan puncak di Kepolisian dan Jasa Marga dalam memutuskan penanganan volume lalu lintas yang jumlahnya luar biasa.

Kedua, koordinasi lintas sektoral yang sangat intensif dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan secara komprehensif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...