ESDM Minta Program Kompor Induksi PLN Tak Hambat Sektor Gas

Muhamad Fajar Riyandanu
20 Juni 2022, 15:26
kompor induksi, lpg, gas, kementerian esdm
PLN
Kompor induksi.

Kementerian ESDM mendukung langkah PLN untuk menggodok program pemasangan 15 juta kompor induksi rumah tangga sebagai langkah mengurangi impor LPG. Adapun 80% kebutuhan LPG nasional dipenuhi dari impor.

Menurut catatan PLN, impor LPG pada 2020 nilainya mencapai Rp 37 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 51 triliun pada 2021. Impor diproyeksi mencapai Rp 67,8 triliun pada 2024.

Walau mendukung program pemasangan kompor induksi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji, mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan PLN untuk tidak mengganti seluruh suplai gas rumah tangga ke jaringan kompor induksi.

"Melimpahnya pasokan gas di Indonesia masih bisa mendatangkan keuntungan bagi negara. Intinya jalan masing-masing, kalau di daerah itu ada sumber gas, pakai sumber gas. Kalau ada daerah yang tidak ada gas seperti di kota-kota, pakai (kompor) listrik," kata Tutuka di Gedung Kementerian ESDM pada Senin (20/6).

Tutuka menjelaskan, saat ini Indonesia memiliki sejumlah Wilayah Kerja (WK) yang memiliki potensi gas melimpah. Seperti WK Agung I di lepas pantai Bali dan Jawa Timur, WK Agung II di lepas pantai Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Jawa Timur dan WK North Ketapang di daratan dan lepas pantai Jawa Timur.

"Indonesia diberkahi banyak penemuan gas. Gas adalah energi yang bisa digunakan untuk apa saja, Kebutuhan gas untuk industri sekira 64%. Listrik juga. Potensi gas kita banyak, estimasi kami cukup untuk 30 tahun," sambung Tutuka.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...