Jelang Idul Adha, Pemprov Jateng Salurkan 45.000 Dosis Vaksin PMK

Muhamad Fajar Riyandanu
28 Juni 2022, 13:51
wabah pmk, vaksin pmk, penyakit mulut dan kuku, jawa tengah
ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/wsj.
Petugas Dinas Pertanian dan Perikanan memberi tanda sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) kepada seekor sapi ternak warga di Kandang Komunal Gapoktan Desa Mertan, Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (18/6/2022).

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyatakan telah menyalurkan 45.000 dosis vaksin wabah PMK ke 29 kabupaten dan 6 kota. Penyaluran vaksin tersebut akan terus digenjot ke angka 75.000 dosis hingga Idul Adha pada Sabtu (9/7) mendatang.

Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen mengatakan distribusi vaksin PMK sudah mulai disalurkan ke daerah-daerah yang memiliki tingkat penularan tinggi seperti Kabupaten Blora.

Saat melakukan kunjungan ke sejumlah peternak di Kabupaten Blora, Yasin mendapati para peternak membuat jamu-jamuan yang dikhususkan untuk hewan ternak.

"Waktu kunjungan ke sana, ada 6 ekor sapi yang terpapar PMK dan alhamdulillah bisa sembuh semua, dan hanya 1 kambingnya parah. Katanya kalau kambing lebih cepat dah lebih parah dampaknya," kata Yasin di Kantor Gubernur Jateng pada Selasa (28/6).

Terkait pelaksanaan kurban Idul Adha yang hanya tinggal sebelas hari lagi, Yasin menjelaskan ada dua pandangan Islam mengenai kurban dengan hewan ternak yang terpapar PMK.

Menurutnya, jika merujuk pada ketentuan Nahdlatul Ulama (NU), hewan ternak yang terpapar PMK tidak boleh dijadikan sebagai objek kurban. Sementara jika mengacu pada ketentuan Majelis Ulama Indonesia (MUI), hewan ternak yang terpapar PMK masih boleh dijadikan sebagai hewan kurban.

"MUI masih diperbolehkan dengan batasan terpapar PMK ringan. Nah kapan ringan itu? Kita harus minta petugas untuk mengecek keparahan ternak tersebut," sambung Yasin.

Ia mengimbau kepada warga yang ingin berkurban agar membeli hewan ternak di pasar-pasar hewan yang telah menjalani pemeriksaan dari Pemprov Jateng. "Jika ada hewan yang sampai meninggal jangan dibuang sembarangan, harus dikubur," ujar Yasin.

Wabah PMK saat ini telah menyebar ke 19 provinsi dan 199 kabupaten/kota. Wabah PMK disebabkan oleh virus yang dapat menular melalui udara atau airborne, sehingga penyebarannya bisa sangat cepat hingga radius 10 km. Simak databoks berikut:

Vaksinasi PMK perdana dilakukan pada 14 Juni 2022 di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Selanjutnya, akan didorong untuk vaksinasi dasar yaitu 2 kali vaksinasi dengan jarak 1 bulan, serta booster vaksin setiap 6 bulan. Untuk melaksanakan Program Vaksinasi tersebut, akan dilakukan oleh sekitar 1.872 tenaga medis dan 4.421 paramedis.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...