Pasokan Listrik Berlebih, PLN Konversi 1.000 Kompor Induksi di Solo

Muhamad Fajar Riyandanu
21 Juli 2022, 18:56
kompor induksi, pln, konversi, lpg,
PLN
Kompor induksi.

PLN merealisasikan proyek percontohan konversi kompor LPG menjadi kompor induksi di Solo, Jawa Tengah. Hingga pertengahan Juli 2022, ada 1.000 kompor LPG milik keluarga penerima manfaat dengan golongan daya listrik 450 VA dan 900 VA yang diubah menjadi kompor induksi.

Direktur Utama (Dirut) PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan konversi kompor ini dilakukan untuk menekan ketergantungan impor LPG yang tiap tahunnya terus membengkak. Pada 2020 subsidi LPG mencapai Rp 50,6 triliun, kemudian naik menjadi Rp 56,8 triliun pada 2021.

Tahun ini subsidi LPG diperkirakan mencapai Rp 61 triliun dan diproyeksikan mencapai Rp 71,5 triliun pada 2024. Dalam praktiknya, PLN menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah yang biasanya mengkonsumsi LPG bersubsidi. Langkah tersebut sekaligus membantu pemerintah dalam mengurangi beban subsidi di APBN.

Selain memperoleh layanan konversi kompor, seluruh warga penerima manfaat yang tardaftar dalam Keluarga Penerima Manfaat (KPM) juga memperoleh peralatan masak dan edukasi penggunaan kompor induksi oleh petugas PLN.

Program konversi kompor induksi ini bentuk kerja sama PLN dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS).

“Kami berharap masyarakat dapat menggunakan kompor induksi ini untuk memasak dengan lebih nyaman dan lebih cepat,“ kata Darmawan dalam keterangan pers pada Kamis (21/7).

Adapun proyek konversi kompor yang dijalankan PLN di Solo ini menyasar kepada 1.018 pelanggan yang terdiri dari 542 pelanggan sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), 458 pelanggan Non DTKS dan 18 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Terpisah, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, Rida Maulana, mengatakan program perluasan kompor induksi dan kompor listrik merupakan salah satu cara untuk mengurangi kelebihan pasokan (oversupply) di beberapa jaringan tenaga listrik seperti sistem Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) dan sistem Sumatera.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...