Indika Energy akan Tinggalkan Bisnis Batu Bara Demi Target Emisi 2050
PT Indika Energy Tbk secara bertahap mulai menepi dari bisnis batu bara untuk mencapai target jangka panjang net zero emission pada 2050. Sedangkan untuk jangka menengah, perusahaan akan memangkas separuh porsi pendapatan dari sektor batu bara.
Kepala Komunikasi Perusahaan dan Keberlanjutan, Ricky Fernando mengatakan pihaknya tengah berupaya untuk menguarangi intensitas emisi untuk scope 1 dan scope 2 sebesar 10%.
Selanjutnya, perusahaan juga berupaya meningkatkan volume reklamasi sebesar 20% dan mengurangi penarikan air atau water withdrawal sebesar 20%.
"Kami punya tujuan yang ingin kami capai di tahun 2025. Lebih jauh, bisnis Indika Energy pun harus berubah menjadi lebih berkelanjutan," kata Ricky dalam seremoni “Katadata Corporate Sustainability Awards pada Rabu (24/8), malam.
Perusahaan berkode emiten INDY ini juga mulai mengurangi praktik kegiatan di sektor batu bara dengan melepas sejumlah aset perusahaan pengiriman batu bara, PT Mitrabahtera Segara Sejati.
Selain itu, perusahaan juga berencana menjual kepemilikan saham PT Petrosea yang merupakan anak usaha perseroan di bidang kontraktor pertambangan. "Ini komitmen kami untuk berinvestasi di bidang sektor non batu bara dan melepas sektor batu bara," sambungnya.
Perusahaan juga mulai bermanuver untuk mendiversifikasikan bisnis mereka di luar sektor batu bara. Ricky menyebut PT Indika Energy mulai terjung ke bisnis solar panel dan motor listrik Alva One.