Harga Minyak Anjlok ke US$92, OPEC Bakal Pangkas Produksi Lebih Banyak

Happy Fajrian
7 September 2022, 07:01
harga minyak, opec
Dok. Chevron
Ilustrasi pengeboran minyak.

Harga minyak dunia turun tajam seiring menguatnya kekhawatiran akan terjadinya resesi di tengah prospek kenaikan suku bunga bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB) dan Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed), serta penguncian wilayah (lockdown) Covid-19 di Cina yang menekan permintaan energi.

Harga minyak mentah Brent, turun 3% ke US$ 92,83 per barel, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) turun ke level US$ 86,88 per barel. Harga dua minyak acuan global ini sebelumnya naik setelah OPEC+ memangkas target produksi bulan Oktober sebesar 100.000 barel per hari (bph).

Pemangkasan produksi tersebut tidak berarti dengan kapasitas produksi total negara OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, atau OPEC+, yang mencapai 2,9 juta bph, namun dapat menjadi sinyal pemangkasan lebih lanjut untuk menstabilkan harga minyak.

“Penyesuaian kecil ini menunjukkan bahwa kami akan memperhatikan, preemtif, dan proaktif dalam mendukung stabilitas dan fungsi pasar yang efisien untuk kepentingan pelaku pasar dan industri,” kata menteri energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, seperti dikutip oilprice, Rabu (7/9).

Ini adalah pesan ke pasar yang sebagian besar ditafsirkan oleh para analis sebagai tekad aliansi dan pemimpin de factonya, Arab Saudi, untuk terus melakukan intervensi di pasar dan tidak membiarkan harga jatuh terlalu rendah dari level saat ini.

Apalagi pertemuan OPEC kemarin juga memutuskan bahwa pertemuan kini dapat dilakukan kapan saja untuk membahas kebijakan produksi, jika diperlukan, untuk merespon perkembangan pasar yang terjadi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...