Menteri ESDM Sebut Hanya Freeport yang Mampu Kelola Tambang Grasberg

Muhamad Fajar Riyandanu
30 September 2022, 16:22
freeport, tambang, grasberg, papua
www.npr.org
Tambang Freeport.

Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT Freeport Indonesia di Tambang Grasberg di Kabupaten Timika, Papua, baru akan berakhir pada 2041. Menteri ESDM Arifin Tasrif berkeyakinan tidak ada perusahaan lain yang mampu mengelola tambang tersebut.

"PTFI satu-satunya perusahaan yang mampu mengelola tambang tersebut. Kalau gak diperpanjang yang nerusin siapa? Misalnya cadangannya banyak ini belum ada lagi yang mau masuk habis 2041," ujarnya saat ditemui di Ruang Sarulla Kementerian ESDM pada Jumat (30/9).

Oleh karena itu dia berharap Freeport akan terus menjadi pengelola tambang Grasberg. Apalagi menurutnya potensi mineral di tambang tersebut masih ekonomi dan sangat besar. "Sesudah 2041 masih sangat ekonomis," kata Arifin.

Adapun PTFI sedang mentrasformasikan produksi tambang dari terbuka (open pit) menjadi di bawah tanah (underground). Tambang terbuka milik freeport yang sudah terlalu lebar dan dalam dinilai sudah tidak aman dan dibutuhkan nilai investasi lebih mahal untuk tetap berproduksi.

Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyatakan perusahaan mampu memperoduksi 500.000 ton per tahun konsentrat tembaga.

"Saya berharap kalau bisa industri yang lebih hilir lagi muncul. Dengan adanya PTFI yang mau produksi katoda tembaga, mestinya industri lain yang menggunakan tembaga bisa muncul di Indonesia," kata Tony saat ditemui usai RDP dengan Komisi IV DPR, Selasa (27/9).

PT Freeport Indonesia saat ini memiliki cadangan terbukti sekitar 1,8 miliar ton mineral. Laju penambangannya sekitar 150 ribu ton per hari. Mengacu pada angka-angka tersebut, tambang emas dan tembaga di Grasberg, Papua diperkirakan masih bisa berproduksi hingga 2051.

Pada 2021 produksi emas Freeport Indonesia berhasil mencapai 1,37 juta ons. Capaian ini meningkat 62% dari produksi tahun sebelumnya, yang tercatat berjumlah 848 ribu ons pada 2020.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...