Atasi Kelebihan Pasokan Listrik, PLN Batalkan COD Pembangkit 1,4 GW

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Oktober 2022, 19:37
pln, kelebihan pasokan listrik, pembangkit listrik
PLN
Ilustrasi pembangkit listrik PLN.

PLN telah membatalkan perjanjian pembelian tenaga listrik atau Power Purchase Agreement (PPA) sebesar 1,4 giga watt (GW) dari pembangkit listrik milik produsen listrik swasta atau independent power producer (IPP) di tengah isu kelebihan pasokan 6,7 GW pada tahun ini.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan proses pembatalan pembelian listrik itu berjalan alot. PLN berhasil membatalkan PPA yang telah disepakati pada tahun sebelumnya. Darmawan menyebut langkah ini juga sebagai cara perusahaan untuk mempercepat transisi energi.

"Kami batalkan kontrak PPA 1,4 GW dengan negosiasi yang alot dan sejumlah risiko," kata Darmawan dalam diskusi daring bertajuk 'Menapak Peta Jalan Pemanfaatan Kendaraan Listrik Nasional' pada Selasa (11/10).

Lebih lanjut, kata Darmawan, PLN sebelumnya juga berupaya membatalkan PPA pada tahun 2000. Namun sayang, upaya pembatalan pembelian listrik dari IPP berujung pada kerugian yang berasal dari denda dan biaya hukum atau legal fee masing-masing US$ 380 juta dan US$ 25 juta.

"Tahun 2000 PPA-nya dengan Amerika Serikat. Saat itu pembangkitnya belum ada dan PLN batalkan pembangkit tersebut. Di pengadilan di New York PLN kalah," ujar Darmawan.

Darmawan menyebut jumlah permintaan seterum dari sektor ketenagalistrikan berada di angka 256 Terra Watt hour (TWh). Angka ini disebut makin melonjak hingga 1.800 TWh pada 2060. Kenaikan jumlah permintaan listrik juga dibarengi dengan meroketnya produksi emisi gas rumah kaca.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...