Pekerja Total dan Esso-ExxonMobile Mogok, Prancis Krisis Pasokan BBM

Happy Fajrian
12 Oktober 2022, 11:53
prancis, krisis energi, krisis bbm, totalenergies, esso exxon
express.co.uk
Antrean kendaraan mengisi BBM di Prancis akibat krisis pasokan yang disebabkan aksi mogok pekerja kilang dan depot bahan bakar TotalEnergies dan Esso-ExxonMobile, menuntut kenaikan upah 10%.

Warga Prancis tengah menghadapi krisis BBM dengan sekitar sepertiga SPBU di negara itu setidaknya kehabisan pasokan satu jenis BBM atau lebih. Kondisi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan yang ingin mengisi bahan bakar.

Krisis BBM di Prancis disebabkan pemogokan yang dilakukan pekerja kilang dan depot bahan bakar TotalEnergies dan Esso-ExxonMobile. Para pekerja menuntut kenaikan upah 10% untuk mengatasi lonjakan inflasi dan biaya hidup.

Para pekerja menuntut kenaikan upah tersebut karena perusahaan energi di Prancis telah meraup keuntungan yang sangat besar sejalan dengan tingginya harga energi. Seperti TotalEnergies meraup laba hingga US$ 10,6 miliar pada kuartal I tahun ini.

Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyerukan agar krisis ini segera diakhiri dengan negosiasi yang terus berlangsung. ”Saya berharap ini dapat cepat diselesaikan. Pemogokan bukanlah cara untuk bernegosiasi,” ujarnya seperti dikutip Sky News, Rabu (12/10).

Antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Paris ketika pengemudi berlomba mengisi BBM sebelum lebih banyak SPBU kehabisan pasokan. Selama dua minggu aksi mogok ini, produksi BBM Prancis anjlok lebih dari 60%.

Akibat pemogokan ini, kilang TotalEnergies yang berkapasitas 240.000 barel per hari (bph) di Gonfreville setop beroperasi. Sementara pengiriman produk olahan diblokir di kilang Feyzin yang berkapasitas 119.000 bph.

Kilang Feyzin tengah ditutup untuk pemeliharaan yang tidak direncanakan tetapi memiliki bahan bakar dalam penyimpanan, dan di Cote d'Opal dan depot bahan bakar La Mede, yang tak bisa dikirimkan akibat pemogokan. Dua kilang Exxon Mobil juga tidak beroperasi sejak akhir September.

Untuk menutupi kekurangan produksi, Prancis harus meningkatkan impor. Harga solar juga mengalami kenaikan. ”Impor solar untuk 10 hari pertama Oktober 37% lebih tinggi dari keseluruhan Oktober tahun lalu,” kata analis pasar senior Vortexa Pamela Munger.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...