Pelemahan Dolar Dorong Kebangkitan Harga Minyak 3% ke US$ 97 per Barel

Happy Fajrian
4 November 2022, 18:37
harga minyak, nilai tukar, dolar as,
medcoenergi
Blok Migas Rimau.

Pelemahan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia mendorong kebangkitan harga minyak mentah pada perdagangan Jumat (4/11) sore waktu Indonesia. Meski demikian kekhawatiran resesi ekonomi global dan wabah Covid-19 Cina masih tetap membebani prospek harga.

Minyak mentah berjangka Brent naik 3% ke level US$ 97,51 per barel dibandingkan sesi sebelumnya. Sedangkan minyak Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) naik 3,31% menjadi US$ 91,09 per barel.

Nilai tukar dolar yang melemah meningkatkan permintaan minyak karena membuat komoditas ini menjadi lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya. Sementara kekhawatiran membebani pasar, pasokan masih diperkirakan ketat menjelang embargo Eropa terhadap minyak Rusia.

“Prospek makro yang semakin suram mnjadi tantangan kuat ke pasar minyak dan tanpa pengurangan pasokan yang diumumkan oleh OPEC+ pada Oktober lalu, kami kemungkinan akan mentransaksikan minyak pada level yang jauh lebih rendah,” kata Kepala Analis Komoditas ING, Warren Patterson, seperti dikutip Reuters.

Pemangkasan produksi oleh OPEC+ telah menciptakan sedikit stabilitas di pasar dalam jangka panjang, meski diperkirakan tidak akan bertahan lama seiring dengan embargo Eropa terhadap minyak mentah Rusia mulai bulan Desember, dan mulai Februari untuk produk minyak olahan.

Kekhawatiran resesi di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, tumbuh pada hari Kamis setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan "sangat prematur" untuk berpikir tentang menghentikan kenaikan suku bunga.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...