Investasi Migas Tahun Ini Diramal Meleset 8,3% dari Target US$ 13,2 M

Muhamad Fajar Riyandanu
16 November 2022, 14:48
investasi migas, harga minyak, skk migas
medcoenergi
Blok Migas Rimau. Investasi migas tahun ini diperkirakan hanya US$ 12,1 miliar dari target US$ 13,2 miliar, salah satunya disebabkan fluktuasi harga minyak.

SKK Migas memperkirakan investasi di sektor hulu migas hingga akhir tahun ini hanya mencapai US$ 12,1 miliar. Angka tersebut 8,3% lebih rendah dari target US$ 13,2 miliar. Merosotnya hitung-hitungan investasi hulu migas disebabkan oleh kekhawatiran perusahaan atas fluktuasi harga minyak dunia.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan bahwa kenaikan harga minyak dunia tak serta-merta meningkatkan invetasi hulu migas. Mayoritas perusahaan migas saat ini lebih menahan kapitalnya untuk membayar hutang dan mengamankan pendanaan tunai atau cash.

Advertisement

Adapun tingkat investasi hulu migas secara global hanya naik 5% secara tahunan. Sementara, proyeksi investasi sektor hulu migas domestik pada 2022 meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Perusahaan-perusahaan masih melihat harga minyak tinggi itu hanyalah sementara, oleh karena itu mereka lebih mementingkan mengamankan posisi cash dalam menghadapi ancaman krisis global," kata Dwi saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR pada Rabu (16/11).

Selain itu, biaya investasi pada hulu migas diprediksi terus naik akibat tren transisi energi dan tekanan energi bersih pada sektor industri fosil.

Beberapa perusahaan migas juga dituntut untuk menerapkan teknologi penangkapan, pemanfaatan dan penyimpanan karbon atau carbon capture, utilizaton and storage (CCUS) agar produk yang dihasilkan bisa terserap oleh pasar, meski pemasangan CCUS berimbas pada naiknya kebutuhan investasi proyek.

"Tambahan investasi pada industri minyak dan gas akibat CCUS berdampak pada belanja modal atau capex jadi lebih tinggi. Di sini kelihatan bahwa perusahaan migas menggunakan dana yang diperolehnya untuk membayar utang dan perbaikan cash investor," ujar Dwi.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement