Tak Lagi Terkekang Trump, TikTok Batal Dijual ke Oracle dan Wallmart

Fahmi Ahmad Burhan
16 Februari 2021, 15:24
tiktok, oracle, wallmart, penjualan tiktok, bytedance, donald trump
ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly/ama/dj
Andrew Kelly Logo TikTok dipasang pada layar diatas Times Square di Kota New York, Amerika Serikat, Jumat (6/3/2020).

ByteDance disebut telah membatalkan kesepakatan dengan dua perusahaan asal Amerika Serikat (AS) Oracle dan Wallmart terkait penjualan operasional aplikasi TikTok di AS. Hal ini seiring dengan surutnya tekanan pemerintah AS setelah Donald Trump lengser dan digantikan Joe Biden sebagai presiden AS yang baru.

Sebelumnya ByteDance berencana menjual operasional TikTok di AS karena tekanan pemerintahan Trump yang menganggap aplikasi ini sebagai ancaman terhadap keamanan nasional. TikTok dianggap sebagai ancaman lantaran memiliki data jutaan penduduk AS pengguna aplikasi tersebut.

Advertisement

"Tetapi sekarang Trump telah pergi, alasan kesepakatan itu hilang bersamanya," kata sumber yang mengetahui masalah ini seperti dikutip Business Insider pada Senin (15/2).

Menurut sumber tersebut, ByteDance percaya bahwa kesepakatan penjualan TikTok di AS kepada Oracle hanya menguntungkan Trump. Sebab, salah satu pendiri Oracle Larry Ellison secara terbuka mendukung mantan presiden AS tersebut.

Setelah Trump lengser, tekanan terhadap TikTok mereda. Menurut laporan The Wall Street Journal, pemerintahan AS di bawah kendali Biden menunda kesepakatan sementara antara TikTok dan Oracle.

Pemerintah AS akan meninjau kembali sanksi yang dijatuhkan kepada TikTok. "Pemerintah tidak mengambil langkah proaktif baru terhadap TikTok," kata sekretaris pers Gedung Putih, Jen Psaki, pada pekan lalu (10/2).

Juru bicara Badan Keamanan Nasional AS, Emily Horne mengatakan bahwa Biden akan melakukan pendekatan yang berbeda dibandingkan Trump soal masalah TikTok. Pemerintahan Biden akan mempertimbangkan upaya yang sudah dilakukan TikTok dalam mengamankan data pribadi pengguna aplikasi tersebut di AS.

"Kami berencana untuk mengembangkan pendekatan komprehensif untuk mengamankan data warga AS atas berbagai ancaman yang mengintai," kata Emily.

Seperti diketahui sejak tahun lalu ByteDance menghadapi serangkaian tekanan dari pemerintah AS di bawah Donald Trump yang mengancam untuk memblokir TikTok karena dianggap mengancam keamanan nasional.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement