Belanda Siapkan Subsidi Rp 85 Triliun untuk Proyek Penyimpanan Karbon

Happy Fajrian
17 Mei 2021, 15:31
penyimpanan karbon, subsidi, belanda, emisi karbon
123rf.com/Aleksandr Papichev
Ilustrasi karbon, CO2

Pemerintah Belanda tahun ini menyiapkan subsidi hingga € 5 miliar atau sekitar Rp 85,75 triliun untuk pengembangan dan penerapan teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon. Sejauh ini mereka telah menerima permohonan subsidi dengan jumlah total € 6,4 miliar (Rp 109,76 triliun).

Saat ini pemerintah Belanda tengah menggarap proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture utilisation and storage/CCUS) yang dikembangkan melalui proyek 'Porthos'.

‘Porthos’ merupakan singkatan dari Port of Rotterdam CO2 Transport Hub and Offshore Storage, kolaborasi antara Otoritas Pelabuhan Rotterdam, Gasunie, dan EBN. Pada tahun-tahun awalnya, proyek ini diperkirakan mampu menyimpan 2-2,5 juta metrik ton setara CO2 per tahun.

Setidaknya ada empat perusahaan di Belanda yang tertarik untuk berpartisipasi pada proyek tersebut, dan telah mendaftar untuk mendapatkan subsidi. Mereka adalah ExxonMobil, Shell, Air Liquide, dan Air Products. Pemerintah Belanda pun dikabarkan telah menyetujui subsidi sebesar sebesar € 2,1 miliar atau sekitar Rp 36 triliun.

“Pemerintah (Belanda) menjelaskan kepada empat perusahaan yang ingin menjadi bagian dari proyek ini akan mengisi kesenjangan antara sistem perdagangan emisi dan biaya proyek yang sebenarnya,” kata juru bicara Otoritas Pelabuhan Rotterdam, Sjaak Pope, dikutip dari the Straits Times, pada Senin (17/5).

Subsidi ini diberikan untuk mengurangi kerugian yang akan diderita keempat perusahaan tersebut dalam membangun jaringan pengiriman CO2 pada proyek Porthos, selama 15 tahun ke depan.

Pasalnya, perusahaan penghasil emisi harus membayar lebih mahal untuk melepaskan karbonnya ke atmosfer di bawah sistem perdagangan karbon Uni Eropa. Tahun ini saja harga untuk melepaskan satu ton karbon naik sekitar 65% menjadi € 53 per metrik ton.

Sistem penangkapan karbon di Belanda akan membebani perusahaan hingga € 80 per ton untuk membangun dan mengoperasikan infrastrukturnya. Sehingga subsidi ini akan memangkas biaya tersebut menjadi hanya sekitar € 27 per metrik ton karbon.

Meski telah menyetujui subsidi hingga € 2,1 miliar pada proyek Porthos, dalam jangka panjang pemerintah Belanda akan diuntungkan dengan harga karbon yang diprediksi akan terus naik hingga mencapai € 100 per metrik ton pada 2030.

Simak perkembangan harga perdagangan karbon di kawasan Uni Eropa pada databoks berikut:

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...