Shell, Exxon Raih Subsidi Belanda Rp 36 T Untuk Penangkapan Karbon

Image title
10 Mei 2021, 15:17
penangkapan karbon, belanda, exxon, shell,
Arief Kamaludin (Katadata)
Ilustrasi emisi karbon.

Pemerintah Belanda memberikan subsidi kepada konsorsium perusahaan yang di dalamnya termasuk perusahaan energi Royal Dutch Shell dan Exxon Mobil, sebesar US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 36 triliun untuk pengembangan teknologi penangkapan karbon (carbon capture and storage/CCS).

Shell dan Exxon mengajukan permohonan subsidi tersebut pada awal tahun inibersama dengan pemasok gas industri Air Liquide and Air Products untuk proyek CCS di pabrik dan kilang di area pelabuhan Rotterdam. Karbon yang ditangkap akan disimpan di ladang gas Belanda yang kosong di Laut Utara.

Proyek CCS ini ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2024 dan diharapkan dapat mengurangi tingkat emisi di klaster industri di sekitar pelabuhan laut terbesar di Eropa tersebut hingga 10%.

Juru bicara Kementerian Ekonomi Belanda Dion Huidekooper menolak mengomentari laporan tersebut. Menurutnya rincian subsidi akan diumumkan setelah seluruh permohonan subsidi diputuskan pada akhir bulan ini.

Pemerintah Belanda menyatakan tahun ini akan memberikan subsidi hingga total € 5 miliar atau sekitar Rp 85,75 triliun untuk pengembangan dan penerapan teknologi penangkal perubahan iklim. Sejauh ini mereka telah menerima permohonan subsidi dengan jumlah total € 6,4 miliar (Rp 109,76 triliun).

Subsidi CCS dimaksudkan untuk memberi kompensasi kepada perusahaan atas biaya tambahan untuk menangkap karbon atau gas rumah kaca supaya tidak mengotori udara. Sementara pelabuhan akan menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk mengangkut karbon dioksida yang ditangkap ke ladang gas lepas pantai yang kosong.

Belanda merupakan rumah dari berbagai industri besar dan pelabuhan utama Eropa, merupakan salah satu negara dengan emisi karbon tertinggi di Eropa. Belanda menargetkan untuk menurunkan tingkat emisinya sebesar 55% dari level emisi 1990 pada 2030. Tahun lalu Belanda berhasil menurunkan emisinya sebesar 24% dari level 1990.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...