AS Menargetkan 40% Pasokan Listrik Berasal dari PLTS pada 2035

Happy Fajrian
9 September 2021, 15:34
plts, amerika, as, ebt, energi baru terbarukan
ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Panel surya.

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menargetkan energi surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkontribusi terhadap 40% pasokan listrik nasional pada 2035.

Menteri Energi Jennifer Granholm mengatakan bahwa berdasarkan laporan The Solar Futures Study, tenaga surya, yang merupakan sumber energi baru terbarukan (EBT) termurah dengan pertumbuhan tercepat, dapat memproduksi listrik yang cukup untuk seluruh rumah tangga di Amerika pada 2035.

“Energi surya dapat membantu dekarbonisasi sektor kelistrikan AS dalam mencapai netralitas karbon di sektor ini pada 2035. Proses ini juga akan menyerap hingga 1,5 juta tenaga kerja,” kata Granholm, seperti dikutip Reuters, Kamis (9/9).

Laporan tersebut menjelaskan langkah-langkah yang harus dilalui AS untuk mencapai target tersebut, termasuk memasang PLTS berkapasitas 30 gigawatt (GW) per tahun untuk periode 2021-2025, dan 60 GW per tahun pada 2026-2030.

Selain itu dibutuhkan juga pengembangan alat-alat untuk memperluas transmisi energi surya seperti penyimpanan, microgrids, dan peramalan. “Ini akan memainkan peran dalam menjaga keandalan dan kinerja dari jaringan listrik yang didominasi energi baru terbarukan,” kata Departemen Energi AS.

Pemerintah AS pun terus meningkatkan upaya untuk memperluas pemanfaatan energi terbarukan. Bulan lalu, Departemen Dalam Negeri AS mengumumkan bahwa akan mempermudah akses ke tanah milik pemerintah federal untuk membangun pembangkit surya dan angin.

Pasalnya, menurut riset Rystad Energy, ambisi Presiden AS Joe Biden untuk mendekarbonisasi sektor listrik pada 2035 akan membutuhkan lahan yang lebih luas dari negara Belanda, hanya untuk pembangkit energi surya saja.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...