Lepas dari Energi Rusia, Uni Eropa Targetkan Bauran EBT 45% pada 2030

Muhamad Fajar Riyandanu
21 April 2022, 14:31
bauran ebt, uni eropa, rusia, energi fosil, eropa
ANTARA FOTO/REUTERS/Alexandros Avramidis/rwa/cf
Ladang pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di dekat Kozani, Yunani, Rabu (6/4/2022).

Komisi Eropa sedang menilai apakah Uni Eropa (UE) dapat mencapai target pangsa energi baru terbarukan (EBT) sebesar 45% dari bauran energi kawasan pada 2030 alih-alih 40% yang diusulkan sebelumnya. Hal ini untuk mempercepat peralihan dari pasokan energi Rusia menyusul invasinya ke Ukraina.

Rusia merupakan pemasok gas utama blok tersebut. Pada 2021, 45% dari total impor gas dan 47% impor bahan bakar fosil solid, terutama batu bara, UE berasal dari Rusia. Kemudian hampir separuh dari ekspor minyak mentah dan produk minyak olahan Rusia dikirim ke UE.

"Kami sedang mempertimbangkan proposal untuk naik dari 40% menjadi 45%, tetapi juga dalam konteks harga energi yang lebih tinggi," kata Wakil Direktur Jenderal Departemen Energi Komisi Eropa Mechhild Woersdoerfer seperti dikutip Reuters pada Kamis (21/4).

Pada 2021, Komisi Eropa mengusulkan target bauran EBT 40% untuk 2030. Pada 2020, UE mendapatkan 22% dari konsumsi energi final brutonya dari energi terbarukan seperti angin, surya, dan biomassa. Porsinya sangat bervariasi di antara negara-negara UE, mulai dari lebih dari 50% di Swedia hingga di bawah 10% di Luksemburg.

Target baru sebesar 45% tersebut tergantung pada negara-negara UE dan Parlemen Eropa yang sedang merundingkan undang-undang perubahan iklim untuk mengurangi emisi UE lebih cepat.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...