Pasang PLTS di Kilang Cilacap, Pertamina Hemat Rp 100 Juta per Bulan
Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap berhasil menekan tagihan tarif listrik hingga Rp 100 juta per bulan dari pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 1,34 megawatt (MW) sejak September 2021.
Adapun pemasangan PLTS di lahan seluas 1,5 hektar tersebur merupakah hasil kolaborasi bersama PT Pertamina Power Indonesia (PPI). PLTS berkapasitas 1,34 MW itu tersebar di tiga lokasi, dengan pemasangan terbesar 1,05 MW di area Rumah Sakit Pertamina Cilacap (RSPC).
Dua lokasi pemasangan lainnya berada di atap perumahan komplek Pertamina Kamulyan dan atap GOR tenis komplek Pertamina Gunung Simping masing-masing berkapasitas 168 kilowatt (KW) dan 126 KW.
“Kami merasakan sekira penghematan Rp 100 juta per bulannya. Itu sudah bersih, kami sudah tidak mengeluarkan biaya maintenance dan biaya operasional yang ditanggung oleh PT PPI,” kata Electrical Engineer PT Pertamina RU IV Cilacap, Andikta Dwi Hirlanda di RSPC, Selasa (28/6).
Dikta melanjutkan, sebelum memasang PTLS, Pertamina RU IV Cilacap harus membayar tarif listrik kepada PLN senilai Rp 1.719 per kwh. Jumah ini turun menjadi Rp 1.080 per kwh usai mereka memasang PLTS. Tagihan listrik turun dari sekitar Rp 2 miliar per bulan menjadi Rp 1,9 miliar.
“Kami masih membayar ke PLN tapi lebih hemat. Kami memang desain PLTS ini untuk penggunaan sendiri, untuk rumah sakit dan perumahan Pertamina. Jadi tidak kami desain untuk jual beli listrik ke PLN,” sambung Dikta.
PLTS Pertamina RU IV Cilacap juga belum dilengkap dengan baterai. Sehingga jika PLN mengalami pemadaman, maka seluruh objek yang terhubung dengan aliran PLTS akan ikut padam karena pasokan listrik yang dihasilkan dari PLTS masih terhubung ke jaringan listrik PLN atau on grid.
“Bisa digunakannya hanya otomatis di siang hari dari pukul 07.00 sampai pukul 17.00. Cuma optimalnya rata-rata 4 jam,” ujar Dikta.
Junior engineer optimization and loss control Pertamina RU IV Cilacap, Rasyid Budi Jatmiko mengatakan pemanfaatan PLTS bisa menghemat 14% dari biaya tarif listrik per bulan.
Pada proyek kerja sama tersebut, Pertamina RU IV Cilacap bertindak sebagai penyedia lahan sedangkan PT PPI mengurus banyak aspek seperti investasi pemasangan, perawatan dan pemeliharaan PLTS.
”Kalau penghematan secara full jadi Rp 300 juta. Namun karena ini investasi PT PPI, kami sewa dan beli listrik dari mereka. Kami bayar ke PT PPI Rp 200 juta untuk tarif listrik Rp 1.080 per kwh, maka saving rill kami Rp 100 juta,” kata Rasyid.