BloombergNEF: RI Butuh Hingga US$ 3,5 T untuk Capai Net Zero Emission

Happy Fajrian
12 November 2022, 12:34
transisi energi, net zero emission, nol emisi karbon,
Dok PLN
Ilustrasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung.

Untuk mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon Indonesia disebut membutuhkan investasi senilai US$ 1,5 triliun hingga US$ 3,5 triliun atau lebih dari Rp 23,2-54,2 kuadriliun. Hal tersebut berdasarkan laporan BloombergNEF (BNEF) bertajuk “Net Zero Transition: Opportunities for Indonesia”.

Allen Tom Abraham, analis transportasi BNEF Asia-Pasifik, mengatakan untuk membiayai transisi energi, Indonesia membutuhkan investasi di bawah US$ 2 triliun atau sekitar Rp 31 kuadriliun dalam skema economic transition scenario (ETS), dan US$ 3,5 triliun atau sekitar Rp 54,2 kuadriliun di bawah skema net zero scenario (NZS).

Dia menambahkan bahwa sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia, Indonesia memiliki peluang signifikan untuk meningkatkan kapasitas produksi baterai lithium-ion.

“Untuk melakukannya, perlu meningkatkan kinerja lingkungan dari sektor pertambangannya serta meningkatkan permintaan baterai domestik dengan mempercepat elektrifikasi mobilitas,” kata Abraham melalui siaran pers, Sabtu (12/11).

Adapun laporan ini dirilis Sabtu (12/11), bertepatan dengan gelaran BloombergNEF Summit di Nusa Dua, Bali. Laporan ini mengkaji bagaimana pasokan energi Indonesia dapat berkembang di bawah Skenario Transisi Ekonomi (ETS) serta sesuai dengan Net Zero Scenario (NZS) yang sejalan dengan tujuan Perjanjian Paris.

Kedua skenario memperkirakan pertumbuhan permintaan listrik dapat dipenuhi dengan pengembangan energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), seiring dengan biaya investasinya yang terus menurun.

Berdasarkan ETS, permintaan listrik Indonesia akan meningkat tiga kali lipat pada 2050 menjadi 919 terawatt-hours (TWh) dibandingkan dengan 306 TWh pada 2021. Saat ini, pembangkit listrik tenaga batu bara memenuhi lebih dari 60% kebutuhan listrik Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...